2. Persiapkan permintaan maafmu terlebih dahulu.
Tidak semua orang berkomunikasi dengan cara yang sama.
Jika kamu menginginkan pengampunan dari seseorang yang kamu sakiti, jika memungkinkan, lakukan pertemuan secara langsung, melalui telepon, Skype, Zoom, FaceTime, atau multimedia lainnya.
Jika tertulis, tunjukkan draft tersebut kepada seseorang yang kamu percayai sebelum mengirimkannya.
Jika secara langsung, tulis permintaan maafmu terlebih dahulu untuk mengatur pikiranmu dan melakukannya dengan benar.
Meskipun pengampunan tidak dijamin, langkah kecil ini dapat membantu memuluskan segalanya.
3. Bersikaplah spesifik dan rinci ketika meminta maaf.
Pernyataan bahwa kamu bersedih tidak selalu cukup.
Jika seseorang telah meluangkan waktu untuk menjelaskan bagaimana kamu menyakiti mereka, maka kamu dapat mencerminkan kerentanan itu dengan mengungkapkan penyesalanmu, menjelaskan mengapa hal itu terjadi, dan menunjukkan bagaimana kamu akan memperbaiki kerusakan tersebut.
Kuncinya adalah untuk menekankan bahwa kamu memahami bagaimana tindakanmu telah menyakiti orang tersebut dan kemudian menindaklanjuti dengan bagaimana kamu akan menghindari kesalahan yang sama di masa depan.
Mengakui kesalahan dan meminta maaf dapat membantu memulihkan kedekatan.
Baca Juga: Tak Sekadar Bilang Maaf, Ini Pentingnya Apology Language dalam Hubungan
(*)