Kapan Waktu yang Tepat Mengganti Sepatu Olahraga? Ini Perhitungan Ahli

Putri Mayla - Senin, 31 Mei 2021
Ilustrasi Sepatu Lari
Ilustrasi Sepatu Lari Lifestyle.kompas.com

 

Parapuan.co - Kawan Puan, sepatu olahraga merupakan item penting yang digunakan untuk berolahraga.

Baik kamu seorang pelari atau seseorang yang suka berolahraga, olahragamu tentu harus didukung oleh sepatu yang nyaman dan aman pula.

Terkadang, sepatu yang sudah terlalu lama dipakai justru bukanlah sepatu yang nyaman dan aman digunakan lagi saat berolahraga.

Lantas, seberapa sering kita perlu mengganti sepatu olahraga?

Melansir dari laman Huffpost, para ahli menyarankan untuk mengganti sepatu olahraga setiap 300 mil (482 km) atau 500 mil (804 km), jarak ini bisa dilihat dengan aplikasi pelacak jarak tempuh lari.

Baca Juga: Pentingnya Olahraga untuk Lansia, Kenali Ini Ciri-Ciri Kerentanan Penurunan Fungsi Tubuh Pada Proses Penuaan

Seberapa sering kita perlu mengganti sepatu olahraga?

Untuk kamu yang super aktif, jangka waktu ini mungkin sekitar tiga bulan.

Namun, untuk mengganti sepatu olahraga ini bergantung pada hal-hal seperti frekuensi penggunaan dan jenis aktivitas.

Dr. Saylee Tulpule, ahli penyakit kaki untuk Spesialis Kaki dan Pergelangan Kaki di Atlantik Tengah mengatakan, seseorang yang melakukan latihan High-Intensity Interval Training (HIIT) beberapa kali seminggu perlu mengganti sepatu mereka lebih sering.

Daripada seseorang yang berjalan-jalan santai selama 30 menit beberapa kali per minggu.

Cara Mengetahui Sepatu Olahraga Perlu Diganti

“Ada banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan juga, seperti bahan sepatu, medan yang dilalui pelari (treadmill versus trail) dan berat badan serta tipe kaki seseorang (datar versus tinggi melengkung),” kata Saylee.

Meskipun kamu tidak melacak jarak tempuh, tanda fisik yang bisa terlihat yakni lentur berlebihan di bagian tengah dan tumit sepatu.

Wenjay Sung, ahli penyakit kaki di Rumah Sakit Methodist California Selatan di Arcadia, California, merekomendasikan untuk coba memutar sepatu.

"Jika sepatu terasa lemah, seolah-olah hanya dengan memutar pergelangan tangan saja dapat membuatnya tidak sejajar, maka inilah saatnya untuk mengganti sepatu kets kamu," kata Wenjay.

Baca Juga: Waspada, Covid-19 Meningkatkan Risiko Infeksi Jamur Hitam Seperti yang Terjadi di India

“Meskipun satu sepatu masih kuat sementara yang lain lemah, sebaiknya ganti kedua sepatu kets tersebut.”

Selain itu, tanda lainnya adalah keausan yang berlebihan pada outsole sepatu.

Ini bisa berupa tapak yang aus atau bahkan menghilang di beberapa bagian.

Tanda-tanda keausan yang terlihat termasuk lubang di kotak jari kaki atau bagian atas, outsole yang aus (dalam kasus ekstrim, sepatu bergoyang ke satu sisi saat diletakkan di permukaan yang rata) dan kurangnya bantalan di midsole.

Masalah Kesehatan akibat Tidak Mengganti Sepatu Kets

Menurut Saylee, mengenakan sepatu kets melewati masa puncaknya dapat menyebabkan ketegangan pada persendian, ligamen, otot kaki, pergelangan kaki dan tentu saja dapat menyebabkan cedera serta nyeri.

Baca Juga: 5 Perlengkapan Ini Bisa Bantu Kamu Maksimalkan Olahraga di Rumah

Sementara Wenjay mengatakan, mengganti sepatu kets secara teratur dapat membantu mencegah kutu air.

Lebih lanjut lagi, penting bagi kita untuk mengikuti kemajuan teknologi sepatu kets.

Keamanan merupakan alasan utama untuk mengganti sepatu kets kamu secara teratur.(*)

Sumber: Huffpost
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru