Lari pagi hari: baik untuk mental, buruk untuk fisik
Para ilmuwan telah menemukan bahwa suhu tubuh paling rendah terjadi pada dini hari dan puncaknya pada pertengahan hingga sore hari.
Telah terbukti pula bahwa atlet tampil lebih baik ketika suhu tubuh mereka sedang tinggi, yang mungkin menjadi alasan mengapa Andrew Grace merasa jauh lebih mudah untuk berlari di malam hari.
Sebuah studi baru juga menunjukkan bahwa paru-paru kita bekerja paling baik di siang hingga sore hari.
Baca Juga: Febby Rastanty Ketagihan Bersepeda, Ternyata Ini Lho Manfaatnya untuk Fisik dan Mental
Oleh karena itu, pagi hari bukanlah waktu yang baik untuk berlari karena hampir semua fungsi fisik tubuh berada pada kondisi terburuknya.
Saat pagi hari, suhu tubuh rendah. Hal ini akan menyebabkan otot-otot tubuhmu akan terasa kaku.
Termasuk juga menjadi penyebab memburuknya menyebabkan fungsi paru-paru, serta mengakibatkan kurangnya asupan makanan yang cukup selama sekitar sepuluh jam.
Selain itu, berolahraga di waktu yang lebih awal akan membuat tubuh menjadi rentan terhadap cedera bahkan serangan jantung dan stroke, lho. Waduh!
Meskipun begitu, lari pagi memberikan dampak bagus pada mental atau psikologis kita.
Contohnya adalah yang diceritakan oleh Michael East, juara Commonwealth Games 1500m, satu dari 30 pelari yang diwawancara oleh Runners World.
"Aku takut lari pagi-pagi," kata Michael.
"Sebab lari di pagi hari terasa seperti sedang melawan tubuhmu. Tapi sama sekali tidak ada keraguan bahwa lari pagi membuatku lebih kuat, terutama dari perspektif mental," ceritanya.