Bukan Pagi Hari, Ternyata Ini Waktu Terbaik untuk Jogging!

Firdhayanti - Selasa, 1 Juni 2021
Ternyata, kondisi tubuh yang prima untuk berlari itu bukan lari pagi lho, Kawan Puan
Ternyata, kondisi tubuh yang prima untuk berlari itu bukan lari pagi lho, Kawan Puan

Parapuan.co - Jogging atau lari merupakan olahraga yang praktis karena tak memerlukan alat-alat tertentu.

Karenanya, banyak orang senang melakukan olahraga lari ini. Namun dari segi waktu, kapan saat yang tepat untuk melakukan olahraga ini? 

Kebanyakan orang percaya jogging paling baik dilakukan saat pagi hari. Tapi itu tidak sepenuhnya benar lho, Kawan Puan!

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Mengganti Sepatu Olahraga? Ini Perhitungan Ahli

Dari Runners World, Andrew Grace, seorang pelari maraton asal London mengatakan ia justru kerap berlatih lari di malam hari.

Menurutnya, lebih mudah untuk melakukannya di malam hari daripada pagi.

Hal tersebut dibuktikan dengan selisih waktu satu menit lebih cepat dalam lintasan tujuh mil dengan jarak dan tenaga yang sama. 

“Menurutku, lari malam hari jauh lebih mudah,” katanya.

Hal ini pun diamini oleh sebagian besar pelari. Mereka justru merasa lebih lelah ketika berlari di pagi hari dan merasa lebih maksimal ketika melakukannya di malam hari setelah bekerja.

Lari pagi hari: baik untuk mental, buruk untuk fisik 

Para ilmuwan telah menemukan bahwa suhu tubuh paling rendah terjadi pada dini hari dan puncaknya pada pertengahan hingga sore hari.

Telah terbukti pula bahwa atlet tampil lebih baik ketika suhu tubuh mereka sedang tinggi, yang mungkin menjadi alasan mengapa Andrew Grace merasa jauh lebih mudah untuk berlari di malam hari.

Sebuah studi baru juga menunjukkan bahwa paru-paru kita bekerja paling baik di siang hingga sore hari.

Baca Juga: Febby Rastanty Ketagihan Bersepeda, Ternyata Ini Lho Manfaatnya untuk Fisik dan Mental

Oleh karena itu, pagi hari bukanlah waktu yang baik untuk berlari karena hampir semua fungsi fisik tubuh berada pada kondisi terburuknya.

Saat pagi hari, suhu tubuh rendah. Hal ini akan menyebabkan otot-otot tubuhmu akan terasa kaku.

Termasuk juga menjadi penyebab memburuknya menyebabkan fungsi paru-paru, serta mengakibatkan kurangnya asupan makanan yang cukup selama sekitar sepuluh jam. 

Selain itu, berolahraga di waktu yang lebih awal akan membuat tubuh menjadi rentan terhadap cedera bahkan serangan jantung dan stroke, lho. Waduh! 

Meskipun begitu, lari pagi memberikan dampak bagus pada mental atau psikologis kita.

Contohnya adalah yang diceritakan oleh Michael East, juara Commonwealth Games 1500m, satu dari 30 pelari yang diwawancara oleh Runners World. 

"Aku takut lari pagi-pagi," kata Michael. 

"Sebab lari di pagi hari terasa seperti sedang melawan tubuhmu. Tapi sama sekali tidak ada keraguan bahwa lari pagi membuatku lebih kuat, terutama dari perspektif mental," ceritanya. 

Lari malam hari: otot lentur, tubuh prima 

Telah diketahui selama beberapa waktu bahwa sebagian besar aktivitas fisik paling baik dilakukan pada pertengahan hingga sore hari.

Hal tersebut disebabkan oleh suhu tubuh yang sedang berada di puncaknya.

Pada saat pertengahan hingga sore hari, otot-otot akan lebih lentur dibanding pagi hari yang justru terasa berat.

Baca Juga: Menurut Studi, Kamu Harus Tetap Berolahraga Meski Sudah Banyak Gerak di Tempat Kerja

Menurut Dr. Boris Medarov, dari Pusat Medis Yahudi Long Island di New York, fungsi paru-paru 6 persen lebih baik pada sore hari dibanding waktu-waktu lain pada siang hari. 

"Segalanya terasa mudah dan santai. Jarak berjalan pun jauh lebih cepat," kata Michael. 

Jika kamu menginginkan hasil yang lebih maksimal, maka waktu terbaik untuk berlari yakni pada sore hari. 

Secara fisik tidak ada hal negatif yang terkait dengan lari di sore hari, namun masalah datang dari sisi psikologis.

Sore hari merupakan kondisi paling prima dari fisik kita, namun itu bukan kondisi prima mental kita. 

Secara mental, kita dalam kondisi terbaik beberapa saat setelah bangun tidur, dan keadaan menjadi lebih buruk seiring berjalannya waktu, terutama jika ada hubungannya dengan pekerjaan sebelumnya. 

Hal ini bisa menyebabkan rasa ingin berlari yang menjadi berkurang. 

Meskipun begitu, jika kamu berlari untuk menyelesaikan target jarak tertentu, kamu akan melakukannya lebih maksimal karena fisik sedang dalam keadaan yang mendukung. (*)

Sumber: Runners World
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Bukan Pagi Hari, Ternyata Ini Waktu Terbaik untuk Jogging!