Karakteristik pola asuh otoriter
Mengutip Verywell Mind, pendekatan otoriter mewakili gaya yang paling mengontrol.
Daripada menghargai pengendalian diri dan mengajar anak-anak untuk mengelola perilaku mereka sendiri, orang tua otoriter berfokus pada kepatuhan terhadap otoritas.
Alih-alih menghargai perilaku positif, orang tua dengan pola asuh otoriter hanya memberikan umpan balik berupa hukuman atas perilaku yang salah.
Berikut ini karakteristik yang sering ditemukan pada orang tua otoriter, yaitu:
1. Menuntut dan tidak responsif
Orang tua yang otoriter memiliki banyak aturan dan mengatur hampir setiap aspek kehidupan dan perilaku anak-anak mereka, baik di rumah dan di depan umum.
Orang tua membesarkan anak ideal menurut perspektif mereka, yang diharapkan patuh dan setia terhadap setiap perkataannya.
2. Sedikit kehangatan atau pemeliharaan
Orang tua dengan pola asuh ini sering kali terlihat dingin, menyendiri, dan kasar.
Mereka lebih cenderung mengomel atau meneriaki anak-anak daripada menawarkan dorongan dan pujian.
Mereka menghargai disiplin daripada kesenangan anak-anak.
Baca Juga: Mengapa Ada Orang Tua Cenderung Memiliki Anak Favorit? Simak Penjelasannya