Parapuan.co - Para ilmuwan tahu bahwa depresi mempercepat perkembangan penyakit ginjal kronis (CKD), tetapi sedikit penelitian yang membahas bagaimana depresi mempengaruhi fungsi ginjal pada populasi umum.
Sebuah universitas Cina baru-baru ini menemukan korelasi yang kuat antara gejala depresi tinggi dan kemungkinan 39% lebih besar dari penurunan ginjal yang cepat pada individu dengan fungsi ginjal normal.
Temuan ini menunjukkan perlunya skrining kesehatan mental dan intervensi untuk mengurangi risiko mengembangkan CKD.
Baca Juga: Terlalu Banyak Konsumsi Daging Bisa Buat Mudah Lelah, Ini Efek Lain yang Tubuhmu Rasakan
Spesialis ginjal telah lama mengamati bahwa individu dengan CKD umumnya mengalami depresi.
Namun, sampai sekarang, para peneliti belum mengeksplorasi apakah depresi dapat meningkatkan risiko disfungsi ginjal pada individu yang sehat.
Dalam sebuah penelitian baru-baru ini terhadap orang dewasa dengan ginjal yang sehat, para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengalami depresi berat lebih rentan mengalami penurunan fungsi ginjal yang lebih cepat dari biasanya, seperti dikutip dari Medical News Today.
Hasilnya muncul di Clinical Journal of American Society of Nephrology (CJASN).
“CKD adalah faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular , gagal ginjal, dan kematian di seluruh dunia. Oleh karena itu, identifikasi faktor risiko yang lebih dapat dimodifikasi dapat mengurangi beban besar CKD dan komplikasi terkaitnya dengan mengarah pada deteksi dan pencegahan dini,” jelas penulis utama penelitian, Dr. Xianhui Qin dari Southern Medical University di China.
Setelah menyesuaikan faktor demografi, psikososial, atau klinis, tim menemukan "hubungan positif yang signifikan antara gejala depresi dasar dan penurunan fungsi ginjal yang cepat" pada populasi umum.
Secara khusus, mereka menemukan bahwa individu dengan "gejala depresi tinggi" memiliki risiko 39% lebih besar dari "penurunan fungsi ginjal yang cepat."
Baca Juga: Manfaat Minum Air Putih Hangat, Mencegah Penuaan Dini hingga Menyehatkan Ginjal!
Kemungkinan pemicu
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang umum, yang lazim pada orang dengan CKD.
Ini dapat mengaktifkan beberapa "mekanisme potensial" yang dapat berkontribusi pada kerusakan fungsi ginjal yang cepat.
Peradangan
Menurut sebuah makalah di World Psychiatry, kemungkinan penyebab pertama peningkatan peradangan terjadi di 25–50% dari orang-orang dengan depresi.
Menurut penulis studi baru, hasil dari penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa orang dengan depresi berat memiliki tingkat protein inflamasi yang lebih tinggi yang disebut sitokin.
Sitokin ini dapat memicu proses autoimun yang menyebabkan disfungsi endotel, yaitu lapisan sel yang melapisi pembuluh darah.
Mungkin juga memicu fibrosis ginjal , yang menyebabkan penyakit ginjal.
Perilaku kesehatan
Penulis penelitian juga menyarankan bahwa perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, seperti gizi buruk, interaksi sosial berkurang, aktivitas fisik, dan tidak mencari perawatan medis, juga dapat mengganggu fungsi ginjal.
Baca Juga: Terapi Dapat Membantu Meredakan Amarah Seseorang Karena Depresi
Status pendidikan
Para ilmuwan menemukan bahwa peserta dengan gejala depresi tertinggi secara konsisten tidak memiliki akses ke banyak kesempatan pendidikan dan, akibatnya, mungkin memiliki ketahanan emosional yang kurang atau kesadaran tentang bagaimana merawat diri mereka sendiri dengan baik. (*)