Maksudnya, para ibu atau wali perempuan dari murid-murid PAUD di kawasan marginal maupun 3T itu bisa mengikuti GP3M juga untuk mengasah minat dan keterampilan membacanya.
Selain itu,Kompas.com pada Senin (7/6/2021) mewartakan bahwa ini sejalan dengan upaya Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus untuk meningkatkan kemampuan membaca warga dewasa, khususnya perempuan.
Baca Juga: Tak Hanya Mengurangi Stres, Ternyata Membaca Bisa Membuat Hidup Lebih Lama
"Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus berupaya meningkatkan keaksaraan penduduk orang dewasa melalui berbagai program (salah satunya GP3M) yang terintegrasi dengan program keaksaraan usaha mandiri, pengembangan budaya baca masyarakat, pengarusutamaan gender bidang pendidikan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keorangtuaan, dan penataan kelembagaan pendidikan nonformal," ungkap Direktur Pendidikan Masyarakat dan Layanan Khusus Kemendikbud Ristek, Samto, seperti dikutip dari Kompas.com.
Namun, Samto tidak menjelaskan lebih rinci mengenai seperti apa tepatnya program keaksaraan usaha mandiri, pengembangan budaya baca masyarakat, maupun program-program lain yang dia sebutkan itu.
Dia juga tidak merinci kapan tepatnya program-program yang dia sebutkan itu dimulai.