Parapuan.co - Sarapan atau makan di pagi hari menjadi hal yang penting.
Ini bahkan kerap disebut sebagai waktu makan paling penting dalam sehari.
Akan tetapi justru tak sedikit orang yang justru melewatkan sarapan.
Mulai dari dengan alasan tidak ada waktu hingga tidak merasa lapar di pagi hari.
Baca Juga: Lengkapi Keseimbangan Gizi, Ini Buah yang Baik Dikonsumsi Saat Sarapan
Ketika tidak merasa lapar, sarapan di pagi hari mungkin akan menjadi hal yang berat untuk dilakukan ya.
Meskipun dalam beberapa kasus, kurang lapar di pagi hari bisa menjadi pertanda masalah serius, kemungkinan besar itu normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Mengutip dari Healthline, berikut adalah 5 kemungkinan alasan mengapa kamu tidak merasa lapar di pagi hari.
1. Kamu makan malam besar atau camilan larut malam
Salah satu alasan utama mengapa Kawan Puan tidak merasa lapar saat bangun tidur adalah karena kamu makan malam atau camilan dalam jumlah besar pada malam sebelumnya.
Terutama jika kamu mengonsumsi makanan tinggi lemak atau protein.
Makronutrien ini dapat memperlambat pengosongan perut dan membuat merasa kenyang lebih lama, bahkan hingga keesokan paginya.
Protein, khususnya, juga dapat secara signifikan mengubah kadar hormon yang mengatur rasa lapar dan nafsu makan, termasuk ghrelin, glukagon-like peptide-1, peptide YY, dan cholecystokinin.
Demikian pula, makanan berlemak tinggi dapat mengubah kadar hormon tertentu yang terkait dengan nafsu makan dan perasaan kenyang, yang menyebabkan penurunan rasa lapar.
Jika kamu lebih suka menikmati makan malam besar dan melewatkan atau menunda sarapan keesokan paginya, itu tidak masalah – selama kamu memastikan mendapatkan nutrisi dan hidrasi yang dibutuhkan sepanjang hari.
Baca Juga: Selain Lezat, Ini Kombinasi Makanan Terbaik untuk Sarapan Setiap Hari!
2. Tingkat hormon berubah dalam semalam
Semalam dan saat tidur, kadar beberapa hormon dalam tubuhmu berfluktuasi.
Ini juga bisa mengubah nafsu makanmu.
Secara khusus, penelitian National Liberary of Medicine NIH menunjukkan bahwa kadar epinefrin, juga dikenal sebagai adrenalin, cenderung lebih tinggi di pagi hari.
Dipercaya bahwa hormon ini menekan nafsu makan dengan memperlambat laju pengosongan perut dan meningkatkan pemecahan karbohidrat yang disimpan di hati dan otot untuk bahan bakar tubuh.
Terlebih lagi, satu penelitian mengamati bahwa kadar ghrelin, hormon rasa lapar, lebih rendah di pagi hari daripada malam sebelumnya.
Ini juga bisa menjelaskan mengapa kamu merasa kurang lapar saat bangun.
3. Merasa cemas atau depresi
Kecemasan dan depresi secara signifikan dapat berdampak tingkat rasa laparmu, Kawan Puan.
Selain gejala seperti gangguan tidur, kelelahan, dan kehilangan minat, depresi juga dapat menyebabkan perubahan nafsu makan.
Sementara itu, kecemasan dapat meningkatkan kadar hormon stres tertentu yang mengurangi nafsu makan.
Namun, kecemasan dan depresi mempengaruhi orang secara berbeda.
Baca Juga: 7 Ide Sarapan Mudah dan Enak yang Cocok Disantap Sebelum Berolahraga
4. Sedang hamil
Morning sickness adalah masalah umum yang ditandai dengan mual dan muntah.
Ini memengaruhi sekitar 80% orang selama kehamilan.
Dalam kebanyakan kasus, itu membaik atau menghilang setelah 14 minggu kehamilan.
Morning sickness dapat mengurangi nafsu makan.
Selain mual di pagi hari, kehamilan dapat menyebabkan gejala pengurang rasa lapar lainnya seperti gangguan pencernaan, kembung, dan pengosongan lambung yang tertunda.
Baca Juga: Butuh Energi untuk Memulai Hari? Ini Alasan Kamu Harus Mengonsumsi Telur Saat Sarapan
5. Kamu sedang sakit
Merasa sedang tidak enak badan memang sering menyebabkan penurunan nafsu makan dan tingkat kelaparan.
Secara khusus, infeksi pernapasan seperti pilek, flu, dan radang paru-paru diketahui membuatmu merasa kurang lapar.
Dalam beberapa kasus, infeksi ini juga membatasi indra perasa dan penciuman, yang dapat mengurangi nafsu makan.
Infeksi tertentu, seperti flu, juga dapat menyebabkan gejala yang mengurangi rasa lapar dan nafsu makan, termasuk mual dan muntah.
Ingatlah bahwa sangat penting untuk tetap terhidrasi dan mengisi bahan bakar tubuh saat kamu sakit, bahkan jika tidak merasa lapar. (*)