Scarlett Johansson Kritik Hypersexualization di 'Iron Man 2', Istilah Apa Itu?

Shenny Fierdha - Minggu, 20 Juni 2021
Aktris Scarlett Johansson sebagai Black Widow
Aktris Scarlett Johansson sebagai Black Widow Tangkap layar hindustantimes.com

Parapuan.co - Aktris Amerika Serikat (AS) Scarlett Johansson (36) mengkritik adanya unsur hypersexualization terhadap karakter Black Widow yang diperankannya dalam film Iron Man 2 (2010).

Situs Bbc.com pada Sabtu (19/6/2021) mengabarkan bahwa aktris 36 tahun tersebut merujuk pada suatu adegan dalam film itu yang melakukan hypersexualization terhadap Black Widow.

Dalam Iron Man 2, ada suatu adegan ketika karakter Tony Stark yang merupakan nama asli Iron Man (diperankan oleh Robert Downey Jr.) menyebut Black Widow sebagai sepotong daging.

Baca Juga: Jordyn Woods Kerap Alami Overseksualisasi di Media Sosial, Apa itu?

"Ada momen ketika (karakter) Tony menyebut dia (Black Widow) sebagai sepotong daging," ucap Scarlett, Sabtu, seperti dikutip dari Bbc.com.

Meski itu hanyalah dialog dalam Iron Man 2, namun ucapan demikian tidak pantas sebab sama saja dengan mengibaratkan Black Widow, yang jelas-jelas perempuan, sebagai makanan bagi lelaki.

Sebagai catatan, film yang disutradarai oleh Jon Favvreau tersebut mengisahkan tentang karakter pahlawan super Iron Man yang berusaha melawan penjahat yang hendak menghancurkan dunia.

Sumber: bbc.com,Quebec.ca/child-development
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Scarlett Johansson Kritik Hypersexualization di 'Iron Man 2', Istilah Apa Itu?