Scarlett Johansson Kritik Hypersexualization di 'Iron Man 2', Istilah Apa Itu?

Shenny Fierdha - Minggu, 20 Juni 2021
Aktris Scarlett Johansson sebagai Black Widow
Aktris Scarlett Johansson sebagai Black Widow Tangkap layar hindustantimes.com

Scarlett juga menilai bahwa Black Widow seakan dibicarakan sebagai sebuah benda dalam Iron Man 2.

"(Iron Man 2) sangat membicarakan dia (Black Widow) seolah-olah dia adalah suatu benda, objek, atau barang kepunyaan,ujar Scarlett, seperti dikutip dari Bbc.com.

Namun, tidak diketahui apakah sang aktris masih membahas soal adegan ketika Tony menyebut Black Widow sebagai sepotong daging atau adegan lain dalam Iron Man 2.

Baca Juga: Cinta Kuya Pernah Alami Pelecehan Seksual dan Memilih Bungkam, Mengapa?

"Walau Iron Man 2 sangat menyenangkan dan punya banyak momen seru dalam film, namun karakter itu (Black Widow)" sangat diseksualisasikan (hypersexualization)," kata Scarlett, seperti dikutip dari Bbc.com.

Sejauh ini belum ada tanggapan dari perusahaan komik AS Marvel yang menciptakan karakter Black Widow maupun Robert terkait kritik hypersexualization oleh Scarlett tersebut.

Lantas, apa sebetulnya hypersexualization yang tadi dikritik oleh Scarlett?

Berikut penjelasan lebih lanjut, dilansir dari situs Quebec.ca/child-development.

Sumber: bbc.com,Quebec.ca/child-development
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja