Scarlett Johansson Kritik Hypersexualization di 'Iron Man 2', Istilah Apa Itu?

Shenny Fierdha - Minggu, 20 Juni 2021
Aktris Scarlett Johansson sebagai Black Widow
Aktris Scarlett Johansson sebagai Black Widow Tangkap layar hindustantimes.com

Definisi Hypersexualization

Quebec.ca/child-development mendefinisikan istilah hypersexualization sebagai seksualisasi terhadap objek-objek yang dikonsumsi publik seperti tayangan media massa, iklan, dan lainnya.

Perempuan sering dijadikan sasaran hypersexualization untuk membuat tayangan atau iklan menjadi lebih menarik.

Tayangan atau iklan tersebut menampilkan betis, paha, dan dada perempuan dengan sensual.

Selain itu, tayangan atau iklan di media massa juga kerap menampilkan aktris atau model perempuan dengan standar kecantikan tertentu untuk mendukung hypersexualization.

Baca Juga: Tak Hanya Aktris, 4 Aktor Ini juga Alami Toxic Beauty Standards

Standar kecantikan itu seperti berkulit putih, langsing, berbibir tebal, berambut panjang, dan berdada besar.

Padahal, tidak semua perempuan berpenampilan fisik seperti itu, Kawan Puan.

Standar kecantikan yang mendukung hypersexualization juga diterapkan pada laki-laki yakni otot dada yang besar dan bidang, pundak lebar, tubuh tinggi kekar, dan lainnya.

Sama halnya dengan perempuan, tidak semua laki-laki berpenampilan fisik demikian.

Sumber: bbc.com,Quebec.ca/child-development
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja