Perempuan Pegang Peran Penting, Ini 5 Masyarakat Matrilineal yang Ada di Dunia

Firdhayanti - Senin, 28 Juni 2021
Peserta Tour de Singkarak (TdS) 2014 disambut dengan tarian khas Minang sebelum memasuki Istano Basa Pagaruyung, di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin (9/6/2014).
Peserta Tour de Singkarak (TdS) 2014 disambut dengan tarian khas Minang sebelum memasuki Istano Basa Pagaruyung, di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin (9/6/2014). edukasi.kompas.com

Namun, masih ada masyarakat matriarkal yang masih bertahan di mana perempuan, secara harfiah, adalah faktor pengarah dominan dalam segala hal, sosial, politik, dan ekonomi. 

Melansir berbagai sumber, ini dia 5 masyarakat di dunia yang masih menganut sistem matrilineal. 

1. Minangkabau, Indonesia

Peserta Tour de Singkarak (TdS) 2014 disambut dengan tarian khas Minang sebelum memasuki Istano Basa Pagaruyung, di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin (9/6/2014).
Peserta Tour de Singkarak (TdS) 2014 disambut dengan tarian khas Minang sebelum memasuki Istano Basa Pagaruyung, di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin (9/6/2014). edukasi.kompas.com

Di Indonesia sendiri, masyarakat Minangkabau masih bertahan dengan sistem matrilineal. 

Melansir Town and Country, dari tahun 2017 hingga saat ini Minangkabau masih merupakan masyarakat matrilineal terbesar di dunia. 

Sudah jadi kepercayaan umum dalam budaya ini bahwa perempuan memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat dan domestik. 

Dalam keluarga tradisional Minangkabau, garis keturunan dilihat dari pihak perempuan.

Dalam keluarga Minang, suami dari perempuan Minang dianggap sebagai tamu.

Kekuasaan aset ekonomi juga dipegang oleh perempuan, hal ini disebut juga dengan urang sumando

Akan tetapi, laki-laki dari pihak perempuan bisa memiliki legitimasi kekuasaan pada komunitasnya.

Baca Juga: Kota Liverpool Terancam Hilang dari Situs Warisan Dunia UNESCO, Mengapa?

2. Mosuo, Tiongkok

Tiga perempuan suku Mosuo dengan kostum tradisional mereka di Danau Lugu, Sichuan Province, China - March 03, 2011.
Tiga perempuan suku Mosuo dengan kostum tradisional mereka di Danau Lugu, Sichuan Province, China - March 03, 2011. Tarzan9280

Mosuo merupakan satu-satunya sistem matrilineal yang masih bertahan hingga kini di Tiongkok. 

Kelompok etnis ini tinggal di Provinsi Yunnan dan Sichuan di Tiongkok yang dekat dengan perbatasan dengan Tibet. 

Dari The Independent, masyarakat Mosuo dikenal dengan sebutan Nakhi, atau etnis minoritas. 

Sumber: The Independent,townandcountrymag.com,The Guardian
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat