Tak Banyak yang Tahu, Imunoterapi untuk Kanker Kapala dan Leher

Maharani Kusuma Daruwati - Selasa, 13 Juli 2021
Imunoterapi untuk terapi penderita kanker kapala dan leher
Imunoterapi untuk terapi penderita kanker kapala dan leher PORNCHAI SODA

Misal untuk penderita stadium awal memiliki tingkat kesembuhan 85,5%.

Sedangkan penderita kanker yang sudah ada di daerah regional kelenjarnya, angka survival dia 66,8%. Sedangkan yang sudah metastasis dia akan turun menjadi 40%.

Untuk diketahui, metastasis merupakan penyebaran sel kanker dimana ia berpindah ke bagian organ atau jaringan tubuh lain melalui aliran darah atau pembuluh getah bening.

Dalam kondisi tertentu, lanjut Andhika misal ketika lokasi sel kanker jauh dan tidak mungkin dilakukan operasi pengangkatan, maka dapat dilakukan dengan imunoterapi. 

Sebagai informasi, imunoterapi adalah pengobatan melawan kanker dengan memanfaatkan sistem kekebalan tubuh seseorang untuk membunuh sel kanker.

Baca Juga: Estrogen Rendah? Ini Efeknya Bagi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Imunoterapi memiliki tujuan sama dengan terapi target yang dikembangkan sebelumnya.

Hanya perbedaannya selain langsung menyasar sel kanker, imunoterapi juga membuat sel kekebalan tubuh penderita lebih aktif melawan kanker.

"Dengan Imunoterapi mampu menghambat waktu kekambuhan penderita kanker menjadi lebih lama. Memiliki efektifitas cukup baik dan bagus. Efek samping tidak berat kemoterapi. Efek samping juga ringan dan pasien bisa beraktivitas dengan baik," ungkap dr Andhika.

Imunoterapi bekerja di mana Pasukan Sel-T akan bekerja memberi perlawanan akan sel kanker.

"Ada mekanisme sel kanker tidak dikenali sel imunitas dan bikin kanker bertambh. Tapi tambah obat imunitas perbaiki sistem imun dan buat efektif sel T," ungkapnya.



REKOMENDASI HARI INI

4 Momen Memukau di Konser Isyana, Dari Duet hingga Kehangatan Keluarga