"Kalau di PBB, risiko keselamatan diri sih, yang sejak awal sudah jadi konsekuensi atau tantangan terbesar yang harus kita ketahui terlebih dahulu sebelum berangkat," terangnya.
Kawan Puan, terhitung sudah sepuluh bulan bertugas di daerah konflik, Briptu Cecilia Permatasari Ritonga menyampaikan pesannya untuk masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Tantangan Maureen Hitipeuw, Founder Komunitas Single Moms Indonesia, dalam Menerima Dirinya
"Kalau kita lihat di sini, kita beruntung tinggal di Indonesia dengan kemerdekaan yang sudah kita terima.
"Dengan pemerintahan yang sudah stabil di Indonesia, terus kebebasan dalam bersuara, memilih. Kita harus banyak-banyak bersyukur karena keadaan di Indonesia masih lebih baik," tutupnya.
Kawan Puan, itu dia sosok Briptu Cecilia Permatasari Ritonga.
Sosok perempuan hebat yang bangga dengan tugasnya sebagai bagian dari penjaga perdamaian di bawah bendera PBB. (*)