Peran Media Sosial Atas Kebangkitan Crocs
Terlepas dari kebutuhan banyak orang mencari alas kaki yang nyaman, nampaknya media sosial juga memainkan peranan penting pada meningkatnya citra Crocs di mata masyarakat.
Misalnya di Instagram, lebih dari 1,8 juta unggahan menunjukkan orang-orang mengenakan Dior Jibbitz dengan pakaian Chanel.
“Kebangkitan media sosial juga berkaitan dengan kebangkitan Crocs,” ujar Sampson.
Ditambah lagi, Crocs punya aspek visual yang menarik dengan bahan dan warnanya yang playful. Ini lebih terlihat ‘cantik’ di lini masa ketika diunggah di media sosial.
Lebih dari itu, desainer-desainer muda yang dengan kreatif mengkostumisasi Crocs, membuat citra brand ini lebih personal, modern dan keren, terutama bagi gen Z yang selalu ingin terlihat berbeda dari yang lain.
Bahkan, para desainer muda ini membuat Crocs dengan kristal Jibbitz terlihat seperti karya seni dibandingkan sepatu karet biasa.
Kini Crocs pun bertransformasi seperti halnya kanvas yang mudah untuk dikustomisasi oleh para penggunanya dengan kristal Jibbitz agar lebih unik, personal dan timeless.
Seperti kata Sampson, kebangkitan Crocs menunjukkan dua aspek mode yang dimulai sebagai tren dan sekarang berkembang menjadi sesuatu yang lebih besar.
Kita lebih mengharapkan gaya yang praktis, nyaman sekaligus dapat mengekspresikan diri sendiri.
Jadi, apakah Kawan Puan masih berpikir Crocs adalah alas kaki yang jelek?(*)
Baca Juga: Ini 5 Rekomendasi Merek Lokal yang Memiliki Koleksi Sneakers Kekinian