Parapuan.co - Kekayaan perairan Indonesia tidak hanya datang dari keindahan biota lautnya.
Sebagai negara maritim, laut Indonesia merupakan sumber penghasil ikan yang sangat kaya.
Faktanya, Indonesia termasuk negara penghasil ikan tuna terbesar di dunia.
Dikutip dari KOMPAS.com, pada tahun 2019, Indonesia bahkan menjadi pemasok ikan tuna bagi sejumlah negara, seperti AS, Korea, Uni Eropa, Hongkong, bahkan Jepang!
Melansir dari laman Indonesiabaik.id, setidaknya ada lima jenis ikan tuna yang hidup di perairan Indonesia.
Baca Juga: Simak, Ini Cara Menyimpan Ikan di Kulkas agar Tetap Segar dan Bernutrisi
Jenis-jenis ikan tuna tersebut antara lain Yellowfin Tuna, Bluefin Tuna, Skipjack Tuna, Albacore, dan Big Eye Tuna.
Albacore Tuna, khususnya, bahkan dinobatkan sebagai superfood oleh The American Diabetes Association.
Kelima jenis tuna ini tersebar di perairan Samudera Hindia, Teluk Tomini, Selat Makassar, Teluk Cendrawasih, dan Laut Banda.
Mengutip Webmd, ikan tuna merupakan protein laut sumber asam lemak omega-3, vitamin B, dan mineral.
Asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan tuna ini dapat menekan kadar LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh.
Tak hanya mengontrol kadar kolesterol yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, omega-3 juga baik untuk kesehatan mata, lho.
Selain sebagai sumber protein yang baik, ikan tuna juga padat akan mikronutrien.
Kawan Puan dapat mengonsumsi ikan tuna untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12 yang sangat dibutuhkan untuk mencegah anemia.
Ikan tuna pun dapat menjadi pilihan lauk untuk memenuhi kebutuhan vitamin D demi menjaga kekuatan imun di masa pandemi ini.
Baca Juga: Lezatnya Unagi, Ikan Sidat Asal Jepang yang Dikonsumsi saat Musim Panas
Mengonsumsi tuna dikaitkan pula dengan kemampuan untuk mengurangi risiko kanker.
Sebab, lagi-lagi omega-3 memiliki peran yang sangat krusial bagi tubuh.
Di sini, omega-3 berperan dalam memperlambat pertumbuhan sel-sel tumor, serta mengurangi inflamasi kronis yang menjadi biang berbagai jenis kanker.
Menurut Verywellfit, ikan tuna bahkan dapat mengurangi risiko demensia akibat stroke, atau cedera otak vaskular lain yang menyebabkan perubahan memori, perilaku, dan fungsi kognitif.
Kabar baik pula bagi Kawan Puan yang sedang dalam program menurunkan berat badan, nih.
Ikan tuna tinggi akan protein dan tidak mengandung karbohidrat.
Ikan yang satu ini ternyata rendah kalori serta bisa bikin kamu kenyang lebih lama, dan mencegah rasa lapar yang mendorong keinginan untuk ngemil.
Ikan tuna bisa dikonsumsi dalam bentuk ikan segar.
Kawan Puan juga bisa mengonsumsi ikan tuna kalengan untuk opsi yang lebih praktis.
Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Dia 5 Jenis Madu Lengkap dengan Manfaatnya
Dilansir dari Healthline, walaupun dalam bentuk tuna kalengan, kebanyakan produk diproses secara minimal.
Tuna kalengan pun hanya berisi campuran tuna, air atau minyak, serta garam dan beberapa bumbu tambahan, sehingga manfaat tuna kalengan pun tak kurang dari tuna segar.
Nah, sebagai negara yang kaya akan hasil laut, aneh jika masyarakat Indonesia tak gemar mengonsumsi ikan, apa lagi ikan tuna.
Sebab, ikan tuna, selain jumlahnya yang melimpah, harganya terjangkau dan kaya akan manfaat.
(*)