Vitamin B yang satu ini memegang peranan penting dalam metabolisme, dan pembentukan sel darah merah dan sel-sel tubuh lainnya.
Dilansir dari WebMD, Kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia, sebab tubuh tidak memproduksi cukup sel darah merah, sehingga menimbulkan gejala-gejala seperti pusing, sulit untuk fokus, dan perubahan pada kondisi kulit, rambut, dan kuku.
Lebih lanjut, kekurangan asam folat tak baik pula untuk kesehatan jantung.
Pasalnya, asam folat atau vitamin B9, bersamaan dengan vitamin B6 dan B12, berperan dalam mencegah terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Asam folat pun dikaitkan dengan menurunnya risiko kanker.
Baca Juga: Berisiko Sebabkan Kanker, Ini Alasan Kentang Tak Boleh Disimpan di Kulkas
Asam folat dipercaya dapat menekan pertumbuhan beberapa jenis kanker sejak dini, serta menghambat pertumbuhan sel kanker yang sudah berkembang.
Lebih pentingnya lagi, asam folat diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan otak, yang berhubungan pula dengan kesehatan mental.
Tak terpenuhinya kebutuhan asam folat dapat meningkatkan risiko depresi.
Bahkan, kadar asam folat yang rendah pada tubuh pun berpotensi menyebabkan demensia dan gangguan kognitif lainnya.
Untuk itu, jangan pernah remehkan kecukupan asupan asam folat harian, ya.
Pemenuhan asupan asam folat dapat diperoleh dari makanan seperti bayam, brokoli, alpukat, pisang, dan kacang-kacangan.
Asupan vitamin B9 pun dapat dipenuhi melalui konsumsi suplemen asam folat.
(*)