Parapuan.co - Tampaknya bagi setiap perempuan, awal mula menjadi ibu baru di minggu-minggu pertama setelah melahirkan adalah sebuah tantangan baru.
Masa-masa awal adaptasi menjadi ibu ini masih rentan akan suasana hati yang mudah berubah, marah, sedih, dan kesal karena kelelahan dan stres.
Kawan Puan perlu mengetahui bahwa perubahan emosi setelah melahirkan ini disebut baby blues yang dialami sebanyak 50-75 persen ibu baru.
Baby blues termasuk depresi pasca persalinan yang dicirikan dengan pasang surut emosional, sering menangis, rasa bersalah, kecemasan, dan kesulitan merawat bayi.
Dalam rangka memperingati Hari Peringatan Kehamilan dan Kehilangan Bayi setiap 15 Oktober, Kawan Puan wajib mengetahui apa itu baby blues dan upaya pencegahannya.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini 5 Tips Atasi Baby Blues Bagi Ibu Pasca Melahirkan
Apa itu Baby Blues Syndrome?
Melansir Cleveland Clinic, baby blues adalah tingkatan pertama atau salah satu jenis depresi postpartum (pascapersalinan).
Depresi postpartum sendiri adalah campuran kompleks dari perubahan fisik, emosional, dan perilaku yang terjadi setelah melahirkan.
Rupanya, depresi ini dikaitkan dengan perubahan kimia, sosial, dan psikologis menjadi ibu baru dan memiliki bayi.
Sementara itu, postpartum blues atau baby blues adalah kondisi ketidakseimbangan mental dan fisik yang sering terjadi setelah melahirkan.
Jika Kawan Puan mengalami baby blues, kamu akan sering menangis berkepanjangan tanpa alasan, kesedihan, dan kecemasan yang jelas.
Kondisi ini biasanya dimulai pada minggu pertama yaitu satu sampai empat hari setelah melahirkan.
Meskipun pengalamannya tidak menyenangkan, baby blues biasanya mereda dalam waktu dua minggu tanpa pengobatan.
Pastikan dalam masa-masa ini kamu mendapatkan bantuan untuk mengatasi dirimu sendiri, bayi, dan pekerjaan rumah tangga.
Baca Juga: 5 Cara Atasi Stres dalam 15 Menit Menurut Ahli, Salah Satunya Nonton Video Kucing
Cara Mencegah Baby Blues
Berikut adalah ini 7 tips yang dapat membantumu untuk mencegah dan mengatasi baby blues, antara lain:
1. Bersikap Realistis
Jangan memaksakan diri untuk mengatasi semuanya sendirian di awal melahirkan, bantuan akan sangat membantumu mengurangi kelelahan.
Beri tahu orang lain termasuk suami, asisten rumah tangga, atau siapapun yang tinggal di rumahmu untuk membantu.
3. Batasi Pengunjung
Kunjungan orang lain untuk menyambut kelahiran bayi memang menyenangkan, tetapi batasi kehadiran mereka supaya kamu tidak terlalu lelah jika harus menyapa.
4. Tidur
Saat bayimu sedang tidur, cobalah untuk tidur tanpa memikirkan beban pekerjaan rumah tangga yang lainnya, kamu perlu memperbaharui energimu.
5. Olahraga
Titipkan sebentar bayi kepada suami atau orang di rumah, sempatkan 30 menit untuk berolahraga sejenak guna meredakan stres.
6. Berbagi Cerita
Bicaralah dengan keluarga atau teman melalui sambungan telepon untuk berbagi cerita yang membuatmu tidak merasa sendirian atau kesepian.
Baca Juga: Mona Ratuliu Bagi Tips Mengelola Emosi untuk Ibu Bekerja di Rumah Selama Pandemi
7. Pola Makan Sehat dan Enak
Jaga nutrisimu agar tetap fit dan berenergi, makanlah makanan sehat dan enak yang bisa membuatmu lebih bersemangat lagi.
Jangan lupa, hidrasi dan kebutuhan cairan harus wajib terpenuhi agar kamu tidak mudah kelelahan yang dapat memicu stres, ya.
Jadi, itulah 7 cara mengatasi dan mencegah baby blues, mulai dari bersikap realistis hingga menjaga pola makan sehat tapi tetap enak. (*)