Tahun 2010 - 2017
Fast fashion di Jepang bertahan cukup lama hingga memasuki tahun 2010.
Di awal tahun 2010, perempuan Jepang mulai mengkombinasikan fast fashion dengan style asli masyarakat sehingga tercipta mode super mix.
Perpaduan antara dua fashion ini ternyata menghasilkan outfit manis, lho.
Salah satu hasil adaptasi dari super mix adalah mote kei.
Style ini memadupadakan outfit mahasiswi Jepang dengan outer, bucket hat, sepatu serta tote bag besar.
Mote kei juga menambahkan syal atau simpul pita di kerah bajunya.
Baca Juga: 4 Destinasi Wisata Menarik di Jepang untuk Dikunjungi Setelah Pandemi
Kartun anime mulai mendunia, tak ayal street style fashion Jepang pun berubah menjadi cosplay.
Seperti foto di atas, perempuan tersebut tampak mengubah tatanan rambut, make up, busana hingga sepatunya mengikuti karakter anime favoritnya.
Cosplay bertahan cukup lama hingga di Jepang, hingga tergantikan oleh street style retro classic di tahun 2016.
Generasi millenial Jepang mulai beralih ke street style retro classic dengan busana simpel nan chic.
Foto di atas tampak memadupadankan dress motif nuansa retro dan outer cardigan pink klasik.
Agar terlihat lebih retro, model juga terlihat mengenakan kalung berbentuk bulat serta sandal gladiator.
Wah ternyata banyak juga ya transformasi dari setiap street style fashion di Jepang.
Budaya Japan fashion ini memang sangat menarik untuk diketahui sejarahnya ya, Kawan Puan.
Kalau kamu lebih suka street style Jepang yang mana nih?(*)