Parapuan.co - Kurang tidur akibat insomnia dapat membahayakan kesehatan dan mengganggu produktivitas sehari-hari.
Daytime fatigue adalah salah satu dampak insomnia dengan kelelahan di siang hari atau merasa lelah sepanjang hari.
Saat terserang daytime fatigue, kamu akan merasa malas untuk bekerja atau beraktivitas dengan menggerakkan tubuh di siang hari.
Kondisi ini menjadi dilema karena menurunkan produktivitas, di mana pada malam hari kamu terjaga, sementara pada siang hari kamu kelelahan.
Baca Juga: Mengenal Coronasomnia, Gangguan Sulit Tidur selama Pandemi Covid-19
Melansir WebMD, selain menyebabkan kelelahan, insomnia juga meningkatkan risiko seperti:
- Pekerjaan menjadi berantakan.
- Membuat keputusan yang buruk.
- Mudah tersinggung.
- Mengonsumsi makanan tinggi kalori.
- Stres dan suasana hati berubah-ubah.
- Mengambil lebih banyak risiko.
- Sulit berkonsentrasi.
Kelelahan vs. Mengantuk
Penting untuk membedakan kelelahan di siang hari akibat insomnia (daytime fatigue) dan kantuk berlebihan di siang hari (Excessive Daytime Sleepiness/EDS).
Orang dengan EDS merasa sangat mengantuk di siang hari sehingga mudah tertidur dalam situasi yang membosankan atau tidak bergerak.
Kondisi tersebut misalnya tertidur saat berhenti di lampu merah, duduk di ruang tunggu, atau naik angkutan umum.
EDS biasanya disebabkan oleh kondisi seperti sleep apnea, sindrom kaki gelisah, narkolepsi, kondisi neurologis seperti penyakit Parkinson, dan obat-obatan.
Baca Juga: Susah Tidur Usai Terbangun Tengah Malam? Cobalah Lakukan 4 Hal Ini!
Sementara itu, orang dengan daytime fatigue merasa sangat lelah tapi tidak tertidur dengan mudah di siang hari.
Mereka berjuang untuk menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Gejalanya meliputi:
- Kelelahan, kelemahan, dan energi yang terkuras.
- Kurang motivasi.
- Penampilan buruk.
- Masalah memori.
- Kurangnya produktivitas.
- Kecenderungan untuk membuat kesalahan.
- Depresi.
- Minat rendah untuk bersosialisasi.
Kelelahan di siang hari sering kali dialami orang dengan insomnia. Meskipun kurang tidur, mereka cenderung merasa lelah daripada mengantuk.
Jika Kawan Puan mengalami daytime fatigue, langkah pertama untuk menghilangkan rasa lelah di siang hari adalah mencari tahu apa penyebabnya.
Selain insomnia, banyak masalah lain yang dapat menyebabkan kelelahan seperti gangguan tidur, diabetes, radang sendi, nyeri kronis, asma, dan sindrom kelelahan kronis.
Insomnia dapat diatasi dengen memeriksakan ke dokter untuk mengetahui penyebab kelelahan dan penurunan fungsi di siang hari tersebut.
Ada pengobatan yang efektif untuk insomnia, termasuk terapi perilaku kognitif dan pengobatan guna meningkatkan perasaan dan fungsi di siang hari agar lebih baik. (*)
Baca Juga: Sering Insomnia? Berikut Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Atasi Gangguan Tidur Ini