Celana hingga Rok Mini, Ini Bukti Fashion Jadi Alat Gaungkan Kesetaraan

Citra Narada Putri - Diperbaharui Kamis, 13 Juni 2024
Fashion dijadikan alat gaungkan kesetaraan gender.
Fashion dijadikan alat gaungkan kesetaraan gender. Dok. Getty Images

1920-an: Rambut Bob

Perempuan di tahun 1920-an memotong rambutnya bob sebagai bentuk ekspresi diri.
Perempuan di tahun 1920-an memotong rambutnya bob sebagai bentuk ekspresi diri. Dok. Blood at the Wheel

Simbol feminitas kerap digambarkan dengan perempuan berambut panjang.

Namun simbol tersebut perlahan mulai mengalami perubahan di era 20-an, seperti yang dilaporkan oleh Outlook Magazine di tahun 1922.

Rambut bob bukan hanya digambarkan sebagai cara untuk menghadirkan penampilan baru, tapi juga menyimbolkan sesuatu yang lebih bermakna.

Yaitu melambangkan perkembangan, kewaspadaan, up-to-date, hingga bagian dari ekspresi semangat seorang perempuan. 

Pada era tersebut, perempuan-perempuan berambut bob pun digambarkan sebagai perempuan yang mendambakan kebebasan dan simbol emansipasi. 

Kendati demikian, rambut bob sebagai simbol feminis ini tak serta merta diterima oleh masyarakat.

Banyak perusahaan yang akhirnya memecat perempuan yang tetap bersikeras memangkas rambutnya dengan model bob.

Baca Juga: Sedang Tren, Ini 5 Pilihan Gaya Rambut Bob yang Bisa Kamu Coba

Sumber: Bustle
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Sejauh Mana PPN 12 Persen Memberi Dampak Finansial pada Perempuan?