Parapuan.co - Inflamasi atau peradangan adalah reaksi kekebalan alami tubuh untuk melawan berbagai serangan penyakit, virus, dan mikroorganisme jahat.
Inflamasi kronis dapat menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang seperti kanker, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan radang sendi.
Selain itu, inflamasi kronis juga berperan dalam perkembangan kondisi otak seperti demensia dan Penyakit Alzheimer.
Itulah alasan mengapa menjaga kesehatan otak dan mengurangi pemicu inflamasi sangat penting untukmu.
Salah satu cara efektif untuk mengurangi inflamasi adalah mengurangi konsumsi makanan cepat saji, lemak jenuh, dan minuman manis.
Sebab, makanan olahan seperti itu menjadi pemicu umum yang meningkatkan peradangan pada otak.
Seperti dilansir dari Well & Good, berikut makanan anti-inflamasi untuk meningkatkan kesehatan otak. Yuk, simak!
1. Buah-buahan
Buah-buahan kaya akan asupan nutrisi, seperti mineral dan vitamin penting untuk menjaga tubuh dari peradangan.
Baca Juga: Fungsi Otakmu Akan Meningkat dengan Mengonsumsi 5 Makanan Ini
Cobalah untuk mengonsumsi setidaknya empat sampai lima porsi buah dalam seminggu, di mana satu porsi adalah 150 gram per hari.
Makanan dengan sifat anti-inflamasi tinggi termasuk stroberi, blueberry, raspberry, dan blackberry.
Seluruh keluarga berry mengandung antioksidan yang disebut anthocyanin, yaitu senyawa yang memiliki efek anti-inflamasi yang kuat.
2. Sayuran
Makanan anti-inflamasi tinggi dalam sayuran terdapat pada varietas berdaun hijau, seperti brokoli, bayam, kangkung, dan sawi.
Sayuran hijau mengandung vitamin E dan antioksidan alami lain, yang telah terbukti mengurangi peradangan dan menenangkan sistem kekebalan yang terlalu aktif.
3. Kacang
Kacang diduga menyebabkan peradangan karena mengandung lektin, protein yang mengikat karbohidrat dan sulit dipecah oleh tubuh.
Kenyataannya, kacang yang diproses dengan perendaman dan dimasak dapat menetralkan lektin dan mencegahnya mengikat.
Baca Juga: Kaya Antioksidan, Ini Khasiat Kacang Kenari sebagai Obat Alami
Kacang-kacangan dan polong-polongan kaya akan antioksidan, serat, dan protein, yang semuanya merupakan elemen penting dari diet anti-inflamasi.
4. Kopi dan teh
Ada berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa kopi dan teh menunjukkan kesehatan kognitif jangka panjang.
Kopi disebut sebagai anti-inflamasi karena mengandung polifenol, yang merupakan senyawa anti-inflamasi alami.
Di sisi lain, teh memiliki antioksidan yang disebut katekin, yang juga berfungsi mengurangi peradangan.
Terutama teh hijau, yang mengandung komponen yang disebut EGCG, jenis katekin yang paling kuat untuk anti-inflamasi.
Meski kopi dan teh berguna untuk menjaga kesehatan otak, itu bukan berarti menggantikannya sebagai kebutuhan cairan harian.
Pastikan kamu juga mengonsumsi air putih yang cukup, karena kekurangan cairan juga dapat memengaruhi kesehatan otak.
Nah, itulah makanan anti-inflamasi untuk meningkatkan kesehatan otak ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Menarik! Riset Tunjukkan Bahwa Kopi Bisa Cegah Penyakit Hati