“Kalau memang memungkinkan, komunikasikan pada pelaku bhawa apa yang mereka lakukan itu tidak menyenangkan dan menyakiti. Jangan diterima saja, karena pelaku jadi tidak tahu bahwa hal tersebut menyakiti,” jelasnya.
3. Laporkan pada atasan atau HRD
Tempat kerja yang baik tentu tidak akan memberikan toleransi apapun apabila terjadi aksi perundungan di lingkungannya.
Maka dari itu, kamu bisa melaporkan tindakan workplace bullying pada atasan ataupun HRD untuk meminta dukungan dari mereka.
Jangan lupa untuk melakukannya dengan komunikasi yang tepat, sehingga mereka dapat membantu mencari jalan keluar terbaik.
4. Dokumentasikan
Catat jam, lokasi, hingga siapa saja yang berada di dekat kamu saat peristiwa itu terjadi, sebab hal ini dapat membantu saat ingin melaporkan perlakuan tersebut.
“Kumpulkan bukti agar semua dapat ditindaklanjuti, jadi sebisa mungkin catat dan kumpulkan,” lanjut Tara.
5. Jangan ragu untuk berbicara dengan orang lain
Baca Juga: Unilever Indonesia Suarakan Pentingnya Melawan Perundungan di Tempat Kerja
Baik itu dengan rekan kerja, sahabat, atau terapis jika perlu, hal ini dapat membantu kita mengatasi efek bullying yang dirasakan.
“Jangan ragu dan merasa buruk untuk berbicara dengan orang lain, seperti sahabat, terapis, keluarga, supaya efeknya enggak berkepanjangan. Sehingga korban tidak merasa dirinya menjadi kecil,” pungkasnya lagi.
6. Jaga rasa percaya diri dan pikiran positif
Terakhir, tetap percaya diri dan berpikiran positif, pasalnya bullying tidak merepresentasikan isu tentang targetnya, tapi merepresentasikan isu tentang pelakunya.
“Bullying itu tidak merepresentasikan apapun pada diri kita, namun pelaku. It's not about us but about them. Justru ini menjelaskan isu yang dialami pelaku dan bukan korban,” tutup Tara.
Itulah beberapa tips dari pakar yang penting untuk Kawan Puan ingat agar tidak diam saja ketika mengalami ataupun melihat tindakan workplace bullying.
Tara juga menekankan, karyawan harus percaya bahwa mereka terlindung di bawah perusahaan yang memiliki kebijakan kuat terhadap segala bentuk diskriminasi dan bullying.
Untuk itu, sangat penting bagi seorang calon karyawan untuk memastikan bahwa mereka memilih perusahaan yang berpihak pada kesetaraan, keberagaman, dan inklusivitas. (*)
Baca Juga: Jadi Korban Bullying di Tempat Kerja? Hadapi dengan Cara Ini