Pakai Foundation sejak SD, Zsazsa Lawan Standar Kecantikan dengan Jadi Model Vitiligo

Citra Narada Putri - Jumat, 14 Oktober 2022
Zsazsa, model dengan vitiligo yang dobrak standar kecantikan.
Zsazsa, model dengan vitiligo yang dobrak standar kecantikan. Dok. PARAPUAN/Citra Narada

Sejak itulah Zsazsa selalu mengenakan tiga lapis stocking, menggunakan foundation di wajahnya, menutupi vitiligo di bagian tangan dan kaki dengan pembalut luka hingga mewarnai rambutnya tiap bulan agar terlihat 'normal'.

"Apalagi dulu di sekolah rambut kan warnanya enggak boleh aneh-aneh, dan saat itu belum ada tren highlight. Begitu juga dengan pakai Hansaplast ukuran besar yang diganti tiap hari untuk nutupin ini (vitiligo di bagian lengannya)," kenang Zsazsa sambil menunjukkan bagian-bagian vitiligo di beberapa bagian tubuhnya.

Dalam rutinitasnya pergi ke sekolah setiap hari, setidaknya Zsazsa butuh waktu minimal 30 menit untuk menutupi vitiligonya. Menurutnya hal ini sangatlah melelahkan. Bahkan, acap kali ia memutuskan untuk menutupinya dengan jaket demi bisa berhemat 30 menit sebelum pergi ke sekolah. 

"Aku melakukan itu semua dari kelas 5 SD usia 10 tahun sampai umur 23 tahun. Jadi kurang lebih selama 13 tahun aku insecure. " ujar Zsazsa. 

Ia menyadari bahwa perasaan insecure adalah respon yang salah yang membuatnya merasa tidak percaya diri ketika berada di lingkungan yang baru. "Aku terbiasa dengan respon insecure dari rasa penolakan, rasa kecewa, berbeda dari yang lain tapi in a bad way," tambahnya. 

Selama 13 tahun menutupi vitiligonya, diakui Zsazsa juga memengaruhi rasa percaya dirinya. 

Setiap kali bertemu lawan jenis, ia mempertanyakan dirinya sendiri apakah ada laki-laki yang mau bersama dirinya?

"Kalau ketemu lingkungan baru, pasti ada pertanyaan 'itu kulitnya kenapa?' atau lirikan dari orang lain. Itu jadi makanan sehari-hari aku deh," ceritanya. 

Tantangan lain yang kerap dihadapi Zsazsa adalah masih banyak orang yang menganggap vitiligo sebagai sebuah penyakit atau kecatatan. Bahkan ada yang menilai bahwa vitiligo adalah penyakit yang menular.

Baca Juga: Sempat Insecure, Shareefa Daanish Ceritakan Pengalamannya Lawan Adult Acne



REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?