Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.
Absensi yang terlampau sering dapat disebabkan oleh sejumlah faktor seperti liburan, sakit, masalah finansial, atau masalah perundungan (bullying).
Tentang liburan, sebenarnya hal tersebut bisa dikatakan sebagai hak dari anak beserta keluarganya. Namun di Inggris, vakansi tersebut dapat menjadi masalah jika dilakukan tidak pada waktu liburan.
Artinya, liburan tetap bukan sebuah alasan bagi anak-anak untuk meninggalkan sekolah.
Kemudian terkait masalah finansial, pemerintah Inggris sebenarnya menggratiskan sekolah negeri bagi warga negara Inggris dan warga negara asing yang sudah mengantongi izin tinggal yang legal.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan orangtua mengalami masalah ekonomi sehingga tidak sanggup mengantar anak-anaknya ke sekolah.
Selebihnya, pemerintah benar-benar menjamin anak-anak ini supaya bisa sekolah.
Baca Juga: Hindari Bertanya PR, Lakukan Ini saat Menyambut Anak Pulang Sekolah
Selain menggratiskan, pemerintah juga memastikan adanya jaminan perlindungan bagi anak selama di sekolah. Namun segala jaminan tersebut bukan berarti orangtua bisa begitu saja lepas tangan mengawasi anak.
@cerita_parapuan Selama ini disetirin, tiba-tiba disuruh nyetir sendiri, gimana dong? ???? #fypシ #parenting #toxicparenting #parentingtips ♬ Stan Remix - CMG Trap
Pentingnya Peran Orangtua
Justru hal yang juga menjadi perhatian pemerintah Inggris adalah kemauan dan kemampuan orangtua dalam mengawasi anak-anaknya, terutama dalam proses kedatangan ke sekolah beserta kepulangannya.