Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.
Dia berbeda dari gurunya, Ferdinand de Saussure. Sang Guru menyebut, makna sebatas denotatif. Makna melekat pada materialnya.
Bagi Barthes, makna sangat tergantung pada ruang dan waktu keberadaannya.
Makna dapat berkembang dari denotasi, lalu konotasi, mitos, hingga ideologis. Seluruhnya diniatkan untuk mencapai tujuan komunikasi tertentu.
Pada ruang dan waktu yang berbeda, makna yang dilahirkan berbeda pula.
Makna merupakan objek konstruksi untuk mencapai pandangan dunia tertentu. Karenanya ia dapat mudah dibentuk, diubah, dibatalkan. Menuruti tujuan komunikasi yang dikehendaki.
Baca Juga: Mereka yang Menciptakan dan Diuntungkan oleh Rasa Insecure Perempuan
Kalau Kawan Puan bingung, begini ilustrasi mudahnya.
Terhadap peristiwa-peristiwa yang berkenaan dengan perempuan misalnya: Mengapa iklan untuk produk-produk kesehatan lebih banyak diperankan dan menyasar perempuan? Apakah laki-laki tak berkepentingan?
Untuk peristiwa macam ini, penjelasan yang kerap beredar: Karena yang lebih bermasalah dalam urusan kesehatan adalah perempuan, sehingga kelompok perempuan harus disadarkan soal kesehatan.
Perempuan sasaran utama komunikasi macam ini.