Ini Cara Melindungi Kulit saat Berenang bagi Pengidap Psoriasis

Citra Narada Putri - Sabtu, 19 Agustus 2023
Cara melindungi kulit saat berenang bagi pengidap psoriasis.
Cara melindungi kulit saat berenang bagi pengidap psoriasis. (Natnan Srisuwan/iStockphoto)

Parapuan.co - Di tengah cuaca panas, tentu rasanya menyenangkan jika kita bisa menyegarkan diri dengan berenang.

Namun jika kamu mengidap psoriasis, asal berenang justru bisa membuat lebih stres karena dapat berdampak pada kulit.

Bukannya tanpa alasan, seperti dijelaskan oleh Reid Maclellan, MD, pendiri dan CEO Cortina Health, terlalu banyak paparan sinar UV atau sinar matahari dapat memicu timbulnya psoriasis. 

"Dengan berenang berarti meningkatkan paparan sinar matahari. Maka penting untuk mengambil tindakan pencegahan sebelum, selama dan setelah berenang untuk melindungi kulit kita," ujar Dr. Maclellan, melansir dari Livestrong

Berenang di Kolam Klorin

Klorin adalah bahan kimia desinfektan yang sering digunakan untuk menjaga kebersihan kolam renang.

Meskipun efektif untuk menjaga keamanan air kolam, klorin dapat mengiritasi pernapasan dan mengeringkan kulit dengan cepat.

"Menghabiskan terlalu banyak waktu di kolam yang diklorinasi dapat mengeringkan kulit terlalu banyak, yang dapat memicu peradangan," kata Kristina Collins, MD, FAAD, dokter kulit bersertifikat di Texas, Amerika Serikat.

Collins pun merekomendasikan rutinitas yang perlu dilakukan sebelum, selama, dan pasca-berenang untuk mereka yang menderita psoriasis untuk berenang di kolam yang diklorinasi.

Baca Juga: Bisa Meredakan Gejala, Ini Perawatan Topikal untuk Psoriasis

"Sebelum masuk ke dalam air, ada baiknya untuk membuat semacam penghalang antara kulitmu dan klorin," kata Dr. Collins.

Caranya adalah dengan mengaplikasikan pelembap berbahan dasar minyak, tabir surya, atau bahkan petroleum jelly.

"Menciptakan penghalang antara mikrobioma kulit dan klorin yang keras dapat mencegah gangguan pada mikrobioma tersebut, membatasi kemungkinan kambuh," ujarnya. 

Saat berenang, perhatikan lama waktu Kawan Puan berenang di bawah sinar matahari.

Baik Dr. Collins dan Dr. Maclellan pun merekomendasikan berendam di kolam selama 15 hingga 20 menit, kemudian beristirahat di tempat teduh dan mengoleskan kembali tabir surya dan pelembap sebelum menyelam kembali.

Kemudian lakukan perawatan kulit setelah berenang untuk membatasi iritasi yang sudah ada atau mencegah munculnya gejala baru.

"Sebaiknya bilas dengan air bersih dan segar setelah selesai berenang," kata Dr. Collins.

Ini langkah penting untuk menghilangkan bahan kimia atau iritasi dari kulit.

"Selain itu, mengoleskan kembali pelembap yang kental setelah kamu membilas tubuh, yang akan membantu menenangkan kulit dan gejala psoriasis," paparnya.

Baca Juga: 4 Cara Mencegah Kekambuhan Psoriasis, Hindari Cedera dan Infeksi Kulit

Selain itu, Dr. Maclellan mengatakan untuk tidak menggosok atau mengeksfoliasi kulit setelah dibilas karena dapat mengiritasi kulit, menyebabkan celah kecil pada peradangan yang ada dan terasa nyeri.

Sebaiknya tepuk-tepuk kulit dengan lembut sampai lembap tetapi tidak benar-benar kering.

Berenang di Air Tawar

Air tawar adalah air yang biasa ditemukan di danau, kolam, dan sungai yang tidak mengandung garam.

Meskipun air tawar tidak mengandung klorin, penting untuk tetap berhati-hati terhadap psoriasis saat berendam.

Air tawar mungkin mengandung bakteri yang dapat berbahaya bagi mikrobioma alami kulit kita.

"Bakteri seperti infeksi staph dapat dengan mudah memicu psoriasis. Terutama jika kamu memiliki peradangan aktif dengan retakan atau celah kulit, maka kamu berpotensi terkena infeksi kulit (dengan berenang di air tawar)" kata Dr. Collins.

Meskipun risiko berenang di air tawar berbeda dengan berenang di klorin, langkah-langkah perawatan sebelum, selama, dan setelah berenang sebagian besar tetap sama.

Sebelum Kawan Puan berenang, periksa area di dekat air tawar. Jika ada banyak kotoran hewan, seperti angsa, atau alga yang mengambang di air, sebaiknya hindari berenang karena keduanya menunjukkan tingkat bakteri yang tinggi di dalam dan di sekitar air.

Baca Juga: Apa Itu Psoriasis? Kenali Gejala Autoimun yang Menyerang Kulit dan Tipenya

Jika airnya aman untuk berenang, pertama-tama kamu harus memeriksa untuk memastikan tidak ada retakan pada kulit yang dapat mengundang infeksi.

Setelah menentukan bahwa kulit tidak memiliki area terbuka, oleskan tabir surya dan pelembap berbahan dasar minyak sebelum berendam.

"Air yang lebih dingin (yang biasanya terasa pada air tawar) dapat membantu meredakan gejala psoriasis," kata Dr. Maclellan.

Kawan Puan disarankan untuk berenang di air tawar selama 15 hingga 20 menit.

Setelah berenang kamu harus membilas dengan air bersih dan sampo lembut serta sabun mandi sebagai prioritas.

Jangan eksfoliasi atau gosok terlalu keras dengan handuk, tapi keringkan sampai kulit lembap dan nyaman.

Kemudian, aplikasikan kembali pelembap kental atau petroleum jelly untuk mengunci kelembapan saat mandi.

Berenang di Air Garam

Sama seperti klorin, air garam bisa mengiritasi kulit bagi penderita psoriasis.

Baca Juga: Gejalanya Mirip, Kenali Perbedaan Eksim dan Psoriasis agar Tak Salah Penanganan

Namun, air garam dapat bermanfaat bagi penderita psoriasis ketika waktu yang dihabiskan di dalamnya terbatas.

"Air garam mengeringkan kulit, yang dapat membantu mengangkat sel kulit mati atau teriritasi," kata Dr. Maclellan.

"Ini bisa bermanfaat bagi orang-orang dengan psoriasis yang perlu melepaskan sel-sel kulit itu. Tetapi seperti halnya dengan kolam yang diklorinasi, menghabiskan terlalu lama di air garam akan mengeringkan kulit terlalu banyak, berpotensi menyebabkan psoriasis kambuh," tambahnya lagi.

Kawan Puan disarankan untuk berenang selama 15 hingga 20 menit di air garam atau laut.

Pastikan untuk mengawasi berapa banyak waktu yang kamu habiskan di air dan matahari untuk menghindari iritasi kulit bagi psoriasis.

Mirip dengan berenang di air tawar, periksa kulitmu sebelum berenang ke pantai atau air laut.

Pastikan Kawan Puan tidak memiliki lesi atau celah, karena akan terasa perih dan teriritasi oleh air garam.

Kenakan banyak tabir surya dan krim pelindung kulit berbahan dasar minyak, terutama jika kamu berada di pantai pada hari yang cerah dengan banyak paparan sinar UV.

Lanjutkan untuk mengoleskan kembali tabir surya dan pelembap seperlunya, dengan fokus terutama pada area-area kulit yang rentan muncul gejala psoriasis.

Setelah itu, mandilah untuk menghilangkan garam dan pasir yang tersisa di kulit, keringkan dan akhiri dengan pelembab yang kental untuk menjaga kulit tetap sehat.

(*)

Baca Juga: ERHA Rilis Perawatan Khusus Penyakit Kulit untuk Bayi hingga Dewasa

Sumber: Livestrong
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat