Advertorial

Kantor Perwakilan Cabang Jakarta Modern Cancer Hospital Guangzhou Kembali Beroperasi

Yussy Maulia - Selasa, 12 September 2023
Grand Opening St Stamford Modern Cancer Hospital Jakarta Office Brand.
Grand Opening St Stamford Modern Cancer Hospital Jakarta Office Brand. Dok. PARAPUAN/Erlangga Satya

“Untuk intervensi, kami menggunakan sebuah manik kecil yang bisa menghantarkan obat pembunuh kanker atau umum disebut obat kemo. Intervensi ini dilakukan melalui pembuluh darah arteri agar langsung sampai ke pusat tumor. Manik kecil ini berfungsi untuk menyumbat pembuluh darah agar tumor mati dan menyebarkan obat selama 24 jam ke pusat tumor,” jelas Dr. Peng.

Sambutan Positif

Pembukaan kembali Kantor Perwakilan St Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou cabang Jakarta disambut baik oleh banyak pihak, termasuk oleh para pasien yang pernah berobat di rumah sakit tersebut.

Salah satu pasien, Ibu Anny Ibriah, menyambut baik pembukaan tersebut karena dapat menjadi opsi bagi para pasien kanker yang menginginkan pengobatan ke luar negeri.

Ia juga mengenang saat dirinya pertama kali didiagnosis menderita kanker nasofaring stadium 3 pada November 2014.

Baca Juga: Waspadai Gejala Kanker Tiroid, Perempuan 3 Kali Lebih Berisiko

Saat itu, ia dan keluarga mengaku sedih lantaran harus menderita penyakit tersebut. Ia pun merasa putus asa lantaran tak mendapatkan perkembangan baik.

“Di Indonesia banyak, tapi saya ingin pengobatan yang tepat. Suami saya terus melakukan pencarian dan akhirnya menemukan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Tak menunggu lama, kami langsung menuju perwakilan kantor di Jakarta dengan membawa hasil CT scan dan lab,” ujar Ibu Anny.

Setelah berkonsultasi, lanjut Ibu Anny, dirinya pun tak ragu untuk memutuskan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou sebagai tempatnya berobat.

Ia juga menjelaskan bahwa pelayanan dan penanganan yang diberikan RS tersebut sangat baik lantaran membuat pasien merasa tenang.

Pasien kanker yang pernah berobat di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou.
Pasien kanker yang pernah berobat di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Dok. PARAPUAN.co/Erlangga Satya

“Saya berangkat, meski tidak bisa bahasa Mandarin dan Inggris. Untungnya, disediakan penerjemah. Sampai sana, semua kondisi saya semua dicek ulang dan hasilnya cepat sekali. Namun, stadium saya naik jadi 4. Saya down, tapi saya pasrah dan yakin saja,” katanya.

Ibu Anny menambahkan, dirinya mendapatkan penanganan berupa intervensi sebanyak empat kali.

Baca Juga: Cerita Vina Panduwinata Dirikan Yayasan untuk Para Pejuang Kanker

 “Saya sampai ingin menyerah. Namun, dokter selalu sigap untuk memantau saya. Setelah berapa hari, saya mulai nyaman. Saat intervensi kedua, saya lebih tenang. Setelah dicek kembali, progres saya ternyata bagus. Saya pun tak harus mengikuti intervensi dan diminta untuk melakukan radiasi sebanyak 25 kali,” tutur Ibu Anny.

Menurut Anny, salah satu keunikan pada St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou adalah pelayanan yang mengharuskan satu kamar berfasilitas lengkap untuk satu pasien agar lebih privat.

Tak hanya itu, ia juga pernah diajak makan di atas kapal agar ia tak merasa bosan dan bisa merasa senang. Dengan begitu, penyembuhannya bisa menjadi lebih cepat.

Senada dengan Ibu Anny, pasien lain di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Ibu Melly Timor, yang pernah didiagnosis menderita kanker ovarium stadium 4 pada 2018 menerangkan bahwa pengobatan di RS tersebut sangat luar biasa.

“Pengobatan di dalam negeri sudah saya coba, tapi kurang optimal dan keluarga ingin penanganan yang lebih. Akhirnya, kami menemukan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Dulu, saat berangkat itu badan saya sangat buruk dan sangat kurus. Saya juga susah tidur karena susah bernapas akibat cairan di perut,” terang Ibu Melly.

Ibu Melly menambahkan, sesampainya di sana, ia menjelaskan tentang cairan yang ada di perutnya itu. Tak butuh waktu lama, tim medis yang ada pada St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou pun langsung bergerak cepat dengan mengeluarkan cairan tersebut.

“Saya jadi bisa tidur. Saya (dirawat) di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou (selama) 1,5 tahun dan dapat penanganan empat kali intervensi. Setelah intervensi selesai, keadaan saya mulai kembali normal dan bisa kembali ke Tanah Air. Namun, pandemi membuat saya tidak bisa kembali ke China untuk operasi akhir. Meski begitu, operasi di dalam negeri juga berjalan lancar karena sebelumnya sudah mendapat penanganan di Guangzhou,” ujarnya.

Sebagai informasi, Kantor Perwakilan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou cabang Jakarta beralamat di Gold Coast PIK Office Tower Eiffel, Lantai 1, Jalan Pantai Indah Kapuk, Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Untuk info lebih lanjut atau keperluan konsultasi bisa kunjungi website resmi www.moderncancerhospital.co.id. (*)

Penulis: Erlangga Satya Darma

Penulis:
Editor: Yussy Maulia
REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru