Parapuan.co - Sejak tanggal 1 Februari 2024, pengguna media sosial mendapati beberapa lagu yang jadi sound viral di TikTok tiba-tiba saja menghilang.
Pada 2 Februari, ternyata semakin banyak lagu-lagu viral di TikTok yang menghilang dan tak dapat ditemukan oleh pengguna.
Bahkan, video pengguna yang sudah viral di TikTok menggunakan lagu tertentu tiba-tiba jadi bisu dan tanpa suara.
Alhasil, bukan saja pengguna TikTok tidak dapat mengakses sejumlah lagu karena tiba-tiba menghilang, namun konten lama mereka dengan lagu itu pun jadi bisu.
Pengguna TikTok pun mempertanyakan alasan di balik hilangnya sederet lagu dari musisi ternama, seperti Taylor Swift, SZA, Billie Eilish, hingga grup Kpop SEVENTEEN.
Pasalnya, bukan hanya pengguna biasa yang konten TikTok-nya dengan lagu-lagu tertentu jadi bisa, namun konten yang dibuat oleh akun musisi aslinya.
Pengguna heran mengapa video dari akun yang dimiliki oleh sang musisi asli juga dihilangkan lagu atau suaranya sehingga jadi mute alias bisu.
Kawan Puan juga penasaran dengan hal ini? Berikut PARAPUAN rangkum sederet faktanya untukmu!
1. Berakhirnya Perjanjian TikTok dan Universal Music Group
Baca Juga: Ratusan Lagu K-Pop Hilang dari Spotify hingga Jadi Trending Topik Twitter, Ada Apa?
Hilangnya lagu-lagu Taylor Swift, SZA, hingga SEVENTEEN dari TikTok ternyata buntut berakhirnya perjanjian lisensi platform tersebut dengan Universal Music Group (UMG).
Perjanjian lisensi antara TikTok dengan Universal Music Group berakhir tanggal 31 Januari 2024 dan belum ada kesepakatan baru di antara mereka.
Akhirnya, pihak UMG memutuskan untuk menarik seluruh lagu-lagu para musisi di bawah naungannya dari TikTok.
Alhasil, lagu-lagu musisi di bawah naungan UMG kini tak bisa diakses dan digunakan di TikTok, terhitung mulai 1 Februari 2024.
2. Tarif yang Ditawarkan TikTok Kecil
Bukan tanpa alasan Universal Music Group menarik lagu-lagu musisinya dari TikTok, sebab ada isu tarif yang platform tersebut tawarkan terlalu kecil.
Melansir dari BBC, UMG mengatakan bahwa meski TikTok memiliki lebih dari satu miliar pengguna, namun hanya menyumbang 1% dari total pendapatan Universal.
UMG pun dalam surat terbuka kepada komunitas artis dan penulis lagu mengklaim bahwa, "Pada akhirnya, TikTok mencoba membangun bisnis berbasis musik, tanpa membayar nilai wajar untuk musik tersebut".
3. Konten TikTok Melanggar Hak Cipta
Baca Juga: Selain Royalti, Taylor Swift Dapat Ini dari Perilisan Ulang Album Red
Universal Music Group pun menuduh TikTok kurang melindungi hak cipta musisi sebagai pencipta lagu dan penggunaan AI pada konten musik, seperti melansir dari The Verge.
Universal Music Group menyebut TikTok kurang melindungi artis manusia dari efek berbahaya AI dan keamanan online bagi pengguna TikTok.
Pasalnya, seperti yang Kawan Puan ketahui, sekarang ini banyak beredar konten musik dan lagu yang dihasilkan oleh AI di Tiktok yang artinya melanggar hak cipta musisi aslinya.
4. Universal Music Group Menarik Lagu-lagu Musisinya
Akibat dari seluruh hal tersebut, Universal Music Group memutuskan untuk menarik seluruh lagu-lagu milik musisi di bawah labelnya dari TikTok.
UMG akan berhenti melisensikan kontennya ke TikTok saat kontraknya berakhir pada 31 Januari 2024, sehingga tidak akan bisa diakses mulai 1 Februari 2024.
Alhasil, kini Kawan Puan menemukan banyak lagu dari musisi favoritmu hilang, baik itu untuk membuat konten video baru maupun pada konten video lama yang sudah diunggah ke TikTok.
5. Deretan Lagu Musisi yang Hilang
Semua lagu dari musisi yang berada di bawah naungan Universal Music Group baik itu di luar negeri maupun di Indonesia akan hilang.
Contohnya ada Taylor Swift, Alicia Keys, SZA, Billie Eilish, hingga Ariana Grande.
Kalau di Korea, ada BTS, SEVENTEEN, dan Youha. Di Indonesia ada Tiara Andini, Salma Salsabil, hingga Raisa.
Baca Juga: Mengenal Profesi Playlist Masker dan Kebijakan Royalti Pemutaran Musik
(*)