- Femisida terkait pelukaan dan pemotongan genitalia perempuan (female genital mutilation/circumcision (FGM/C): pemotongan/pelukaan genitalia perempuan merupakan bagian dari kontrol terhadap seksualitas atau organ reproduksi perempuan yang dapat berdampak kematian anak perempuan dan perempuan dewasa.
- Femisida bayi (aborsi, balita, dan batita): pembunuhan terhadap bayi perempuan karena dianggap tidak berharga dibandingkan bayi laki-laki, termasuk aborsi selektif terhadap janin jenis kelamin perempuan dan anak penyandang disabilitas.
Dalam budaya patrilineal, bayi perempuan dianggap bukan penerus kekerabatan dan garis keturunan keluarga luas dalam komunitas.
3. Femisida Konteks Konflik Bersenjata
Pembunuhan dalam konteks konflik bersenjata, biasanya didahului kekerasan fisik yang dilakukan aktor negara maupun non-negara.
Penargetan perempuan dalam konflik bersenjata dan penggunaan kekerasan seksual sebagai senjata perang digunakan untuk menghancurkan tatanan masyarakat, seperti perempuan yang mengalami pemerkosaan dalam konflik sering dijauhi dan dikucilkan oleh komunitas mereka.
4. Femisida Konteks Industri Seks Komersial
Pembunuhan perempuan pekerja seks oleh klien atau kelompok lain karena perselisihan biaya atau kebencian terhadap kelompok pekerja seks komersial.
5. Femisida Perempuan dengan Disabilitas
Baca Juga: Penyelenggaraan KUPI II Bersamaan dengan 16HAKTP, Berikut Berbagai Isu Perempuan yang Dibahas