Memang kalau di sektor keuangan BUMN, cukup banyak perempuannya. Kalau saya pribadi, dan saya yakin yang lain juga, tidak merasakan tidak diberi kesempatan. Kalau memang berprestasi dan berkualitas, yah bisa untuk menduduki jabatan di level-level tinggi di perbankan, keuangan atau sektor BUMN lainnya.
Kita di Srikandi BUMN memang benar-benar fokus dan memperhatikan kualitas dari srikandi-srikandinya. Diberikan pelatihan dan training-training di level bawahnya juga. Kita persiapkan memang regenerasi dari Srikandi-Srikandi BUMN ini.
Bagaimana cara menjalankan the power of female saat menjadi pemimpin perempuan?
Intinya satu buat saya, perempuan atau laki-laki harus berkualitas. Saya sampaikan ke teman-teman Srikandi BUMN bahwa kita dalam pekerjaan harus bisa meningkatkan kualitas dan kompetensi, ini adalah wajib.
Selain itu, kita juga diberikan berkah yang berbeda dengan kaum laki-laki. Kita ini kan multitasking. Kita di rumah sebagai ibu, istri, kita juga kerja, kita sudah terbiasa. Dari anak-anak saya kecil sampai mereka besar saya terbiasa melakukan itu. Karena kodratnya wanita itu feminin.
Ciri-ciri feminin itu kan merawat, mengayomi, melindungi. Itu value yang sebenarnya dibutuhkan dalam pekerjaan kita. Makanya terkadang kalau ada yang berpendapat bahwa perempuan lebih teliti, lebih governance, karena kita di keluarga sudah terbiasa dengan itu. Itu merupakan bekal lebih bagi perempuan karena sudah terbiasa multitasking.
Pemimpin yang laki-laki pun juga harus memiliki jiwa yang feminin juga. Tapi kalau untuk jadi pemimpin, tidak hanya feminin. Kita walaupun perempuan juga harus punya sisi maskulin. Yaitu tegas, bertanggung jawab, memberi arahan. Kita kalau jadi leader harus bisa memainkan sisi feminin maupun maskulin. Baru kita bisa bersaing menjadi leader.
Dalam perjalanan karier di sektor perbankan hingga menjadi Direktur Assets Management BTN, apa pencapaian yang paling berpengaruh?
Kita kalau di perbankan atau BUMN itu kan kita diberi amanah untuk BTN ini bisa berkontribusi laba. Kontribusi laba itu salah satunya adalah dari asset management. Kita juga memastikan bagaimana aset-aset BTN ini kualitasnya baik. Karena begitu kualitasnya jelek, itu jadi kerugian buat bank.
Baca Juga: Lowongan Kerja Gaji Besar Bank BTN untuk S1-S2, Ini Syarat dan Cara Mendaftarnya!