Kaitan antara Gang Rape dan Toxic Masculinity yang Merugikan Perempuan

Arintha Widya - Kamis, 19 September 2024
Gang rape dan kaitannya dengan toxic masculinity yang merugikan perempuan.
Gang rape dan kaitannya dengan toxic masculinity yang merugikan perempuan. okanmetin

Baca Juga: PP No 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan Disahkan, Ini Dampak Melahirkan Anak Hasil Pemerkosaan

Dalam situasi ini, para pelaku tidak hanya bergantian menyerang korban, tetapi juga mengamati pelaku lain tanpa rasa bersalah.

Hal ini mencerminkan minimnya empati dan rasa kemanusiaan di antara para pelaku, yang terperangkap dalam budaya kekerasan yang meresap di dalam kelompok mereka.

Budaya permisif ini terjadi ketika masyarakat gagal mengutuk dan menghukum perilaku kekerasan, sehingga menciptakan lingkungan di mana tindakan seperti gang rape dapat terjadi berulang kali tanpa konsekuensi yang serius.

Norma sosial yang tidak adil terhadap perempuan dan anak perempuan memperburuk situasi ini, memberikan ruang bagi maskulinitas beracun untuk berkembang.

Dampak Sosial dan Upaya Perubahan

Gang rape tidak hanya melukai individu, tetapi juga menandakan adanya masalah struktural dalam masyarakat yang lebih luas.

Maskulinitas beracun, yang terus didukung oleh norma patriarkal, berkontribusi pada ketidakadilan gender yang merugikan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.

Hal ini menuntut reformasi menyeluruh dalam cara masyarakat mendidik, membesarkan, dan memandang peran gender.

Mengatasi masalah ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang akar permasalahannya, termasuk pendidikan yang menanamkan nilai-nilai kesetaraan gender dan keadilan.

Tanpa upaya serius untuk mengubah budaya ini, kekerasan seksual seperti gang rape akan terus menjadi ancaman bagi perempuan di seluruh dunia.

Kesimpulannya, gang rape adalah manifestasi keji dari maskulinitas beracun atau toxic masculinity yang merugikan perempuan secara fisik, emosional, dan sosial.

Apabila Kawan Puan mengalami, melihat orang lain mengalami, atau mencurigai potensi sekelompok orang menjadi pelaku kejahatan ini, segeralah melapor ke pihak berwajib atau hubungi hotline layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 atau Whatsapp 08-111-129-129 KemenPPPA.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Toxic Masculinity dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha