Baca Juga: Mengatasi Trauma Bonding, Kondisi yang Banyak Dialami Korban Kekerasan pada Perempuan
Jika kamu berbicara untuk menyampaikan kebutuhan dan harapanmu, orang itu bilang kamu egois dan banyak menuntut.
3. Kamu tidak yakin bisa meninggalkannya dan hubungan kalian, jika kekerasan semakin sering terjadi.
Semakin lama kamu bersama orang yang kasar, perilaku kekerasan yang dilakukannya menjadi sesuatu yang dianggap normal.
4. Kamu dibombardir dengan cinta dan kasih sayang, tapi kemudian diremehkan. Ada siklus tarik ulur dalam ikatan hubungan toksik semacam ini.
Akibatnya, kamu jadi berubah dari seseorang yang dianggap "tidak pernah salah" menjadi seseorang yang "tidak bisa melakukan apa pun dengan benar".
5. Kamu merasa selalu khawatir dan waspada, takut disakiti jika apa yang kamu lakukan salah di matanya.
Mengapa Seseorang Bertahan dalam Hubungan dengan Trauma Bonding?
Sebagian orang yang berada dalam trauma bonding mungkin merasa tidak bisa meninggalkan hubungan, dan beberapa boleh jadi menyadari bahwa mereka memilih pasangan yang kasar berulang kali.
Salah satu alasan mengapa begitu sulit bagi individu untuk pergi adalah karena adanya penguatan yang bersifat intermiten.