Baca Juga: Setelah Perempuan, Kini Anak dan Remaja Jadi Target Empuk Pinjol dan Judol
Efek hiburan yang dihasilkan, seperti euforia saat menang dan rasa kecemasan saat kalah, membuat pelaku terus terikat pada judi.
"Judi yang buat adiktif kalah dan menang. Ketika seseorang menang sangat excited dan memunculkan euphoria. Kalau kalah, kebalikannya kepikiran, cemas, depresi, dan sebagainya," terang Laelatus Syifa.
Kecanduan judi online juga didorong oleh sifat anonim, yang membuat pelaku merasa terlindungi dari pengawasan lingkungan sekitar.
Ketika seseorang kalah, mereka cenderung ingin mencoba lagi untuk menutupi kerugian, dan ketika menang, rasa bahagia yang muncul mendorong mereka untuk terus bermain.
Inilah yang memicu mood swing, atau perubahan suasana hati yang ekstrem.
Syifa menambahkan bahwa kondisi ini membuat para pelaku sulit mengendalikan emosi, sehingga kemampuan mereka dalam menghadapi stres atau masalah berkurang.
Akibatnya, mereka menjadi lebih irritable dan sensitif, yang pada akhirnya dapat memicu tindakan KDRT.
Terutama jika ada tekanan dari pasangan atau keluarga terkait pemenuhan kebutuhan ekonomi.
Pengaruh Kecanduan Judi Online terhadap KDRT