Lahir dari keluarga kerajaan sultan dan panglima angkatan laut Kesultanan Aceh, Malahayati mengikuti jejak para pendahulunya.
Setelah menyelesaikan pendidikan agama di Meunasah, Rangkang, dan Dayah, ia melanjutkan ke Akademi Militer Mahad Baitul Makdis milik Kerajaan Aceh.
Malahayati kemudian memilih fokus di angkatan laut untuk meneruskan jejak ayah dan kakeknya.
Ketika berada di Akademi Militer Mahad Baitul Makdis, Malahayati bertemu dengan Tuanku Mahmuddin bin Said Al Latife.
Tuanku Mahmuddin bin Said Al Latief resmi menjadi suami Laksamana Malahayati setelah keduanya lulus akademi militer.
Riwayat Perjuangan Laksamana Malahayati
Ketika Malahayati berusia 35 tahun, dirinya dipercaya menjabat sebagai Kepala Barisan Pengawal Istana Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah semasa Sultan Alauddin Riayat Syah al-Mukammil memerintah.
Perlawanan terhadap kolonialisme Portugis pertama kali dilakukan Malahayati lewat sebuah pertempuran di perairan Teluk Haru dekat Selat Malaka pada 1586.
Baca Juga: Hari Pahlawan, Ini Daftar Perempuan yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional