Padahal, pembagian tugas yang adil di rumah dapat menciptakan suasana yang lebih harmonis dan seimbang bagi seluruh anggota keluarga, baik laki-laki maupun perempuan.
Sayangnya, norma-norma sosial ini menghambat laki-laki untuk terlibat secara penuh dalam aspek-aspek kehidupan yang sangat penting tersebut.
Laki-Laki sebagai Sekutu: Mengapa Mereka Harus Terlibat?
Inilah mengapa penting bagi laki-laki untuk menjadi sekutu perempuan dalam perjuangan kesetaraan gender.
Kesetaraan gender bukan hanya tentang memperjuangkan hak-hak perempuan, tetapi juga tentang menciptakan dunia yang lebih sehat dan adil untuk semua orang, tanpa memandang jenis kelamin.
Laki-laki memiliki peran penting dalam mendukung perubahan ini dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, baik di rumah, tempat kerja, maupun dalam kehidupan sosial.
Salah satu cara bagi laki-laki untuk terlibat adalah dengan mendukung gerakan-gerakan yang bertujuan untuk menghapuskan diskriminasi berbasis gender.
Gerakan HeForShe, yang dipelopori oleh UN Women, adalah salah satu contoh inisiatif yang melibatkan laki-laki sebagai sekutu dalam perjuangan kesetaraan gender.
HeForShe menekankan pentingnya transformasi maskulinitas patriarki, yaitu mengubah cara laki-laki memandang peran mereka dalam masyarakat dan bagaimana mereka berperilaku.
Baca Juga: Perlunya Kolaborasi untuk Inklusivitas yang Responsif Gender dan Ramah Anak