Inilah mengapa penting bagi kita sebagai orang dewasa untuk belajar mengendalikan amarah agar tidak merusak hubungan dengan anak.
Dan yang terpenting, kita tidak sampai melampiaskan kemarahan yang berujung menyakiti anak.
Mengapa Kita Bisa Begitu Marah pada Anak?
Melansir Psychology Today, ada berbagai alasan yang membuat kita merasa begitu marah kepada anak.
Anak-anak kita, secara tidak langsung, mengingatkan kita pada masa kecil kita, membawa kita pada perasaan yang kuat—baik itu ketakutan, kemarahan, atau kekecewaan yang belum kita selesaikan.
Psikolog menyebut fenomena ini sebagai "hantu di ruang bayi", yang berarti anak-anak kita memicu perasaan kuat masa kecil kita yang terkubur dalam diri, sehingga kita kerap kali merespons dengan mengulang pola lama yang tidak sehat.
Hal ini penting untuk diketahui, terutama saat kita berjuang mengatasi kemarahan, karena dengan pemahaman ini, kita dapat lebih termotivasi untuk mengendalikan diri.
Lebih dari itu, kita juga perlu tahu bahwa kemarahan orang tua bisa berdampak buruk bagi perkembangan anak.
Dampak Kemarahan pada Anak