Menyoal Karya Band Sukatani, Apa yang Terjadi Ketika Kebebasan Berekspresi Dilarang?

Arintha Widya - Senin, 24 Februari 2025
Kasus Band Sukatani, Apa yang Terjadi Ketika Kebebasan Berekspresi Dilarang?
Kasus Band Sukatani, Apa yang Terjadi Ketika Kebebasan Berekspresi Dilarang? Tangkapan Layar Instagram @sukatani.band

Dalam unggahan di Instagram, perwakilan band, Muhammad Syifa Al Ufti alias Electroguy, meminta maaf dan mengumumkan bahwa lagu tersebut telah ditarik dari berbagai platform digital.

Band Sukatani dikenal dengan lirik-lirik kritis yang menyoroti isu sosial, politik, dan ketidakadilan.

Namun, musik mereka kerap mendapat larangan dari pihak berwenang yang menganggap bahwa pesan yang disampaikan dapat memicu keresahan di masyarakat.

Tidak hanya itu, beberapa pertunjukan mereka dibatalkan secara mendadak, dan personel band menghadapi ancaman serta intimidasi.

Kasus ini mencerminkan pola yang lebih besar di mana seniman dipersekusi karena karya mereka dianggap bertentangan dengan kepentingan penguasa. Hal ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain.

Dampak Larangan Kebebasan Berekspresi

Baca Juga: Festival Ekspresi Anak 2024: Hadirkan Kegiatan Seru untuk Menampung Suara Anak Indonesia

Ketika kebebasan berekspresi dilarang, berbagai dampak negatif akan muncul, antara lain seperti dirangkum PARAPUAN dari Amnesty International:

1. Penindasan terhadap Hak Asasi Manusia

Banyak negara memiliki konstitusi yang menjunjung kebebasan berbicara, tetapi realitasnya justru sebaliknya.

Sumber: Kompas.com,amnesty.org
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

BPOM Klarifikasi Isu Relabelling Kosmetik yang Beredar di Media Sosial