Baca Juga: Riset Kenaikan Gaji Pekerja di Indonesia Tahun 2025: Optimisme di Tengah Tantangan
8. Peluang Pengembangan Karier
Pelatihan dan pengembangan keterampilan: Pastikan perempuan memiliki akses yang sama ke pelatihan kepemimpinan dan program pengembangan profesional.
Jalur karier yang jelas: Tetapkan jalur karier yang transparan dan sistem mentoring untuk membantu perempuan mencapai posisi kepemimpinan.
Promosi dari dalam: Budayakan promosi internal untuk posisi kepemimpinan guna memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berkembang.
9. Mengatasi Pelecehan Seksual dan Kekerasan di Tempat Kerja
Kebijakan dan mekanisme pelaporan yang jelas: Terapkan kebijakan tegas serta sistem pelaporan yang aman dan rahasia bagi korban pelecehan seksual.
Pendidikan dan kesadaran: Sosialisasikan hak dan tanggung jawab karyawan dalam mencegah pelecehan seksual melalui program edukasi di tempat kerja.
10. Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Pemantauan keberagaman gender: Kumpulkan dan analisis data terkait rekrutmen, gaji, promosi, dan evaluasi kinerja berdasarkan gender.
Tindakan berbasis data: Gunakan data ini untuk mengidentifikasi pola dan bias yang menghambat kemajuan perempuan, serta buat intervensi yang sesuai.
Dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, organisasi dapat menciptakan tempat kerja yang lebih inklusif bagi perempuan. Implementasi kebijakan dan budaya kerja yang mendukung kesetaraan gender tidak hanya berdampak positif bagi karyawan perempuan, tetapi juga meningkatkan efektivitas organisasi secara keseluruhan.
Memberikan dukungan bagi sesama perempuan di tempat kerja adalah langkah nyata untuk membangun lingkungan kerja yang lebih adil dan setara. Dengan kerja sama antara individu, organisasi, dan kebijakan yang berpihak pada kesetaraan, kita dapat menciptakan perubahan yang signifikan dan berkelanjutan.
Baca Juga: Sudah Ada Undang-Undangnya, Tapi Kenapa Perempuan Karier Masih Alami Diskriminasi di Tempat Kerja?
(*)