Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Langkah Mendukung Sesama Perempuan Mewujudkan Kesetaraan Gender di Lingkungan Kerja

Arintha Widya - Rabu, 5 Maret 2025
Mendukung sesama perempuan mewujudkan kesetaraan gender di tempat kerja.
Mendukung sesama perempuan mewujudkan kesetaraan gender di tempat kerja. ATHVisions

Parapuan.co - Kesetaraan gender di lingkungan kerja bukan hanya tentang memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan, tetapi juga memastikan adanya lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung bagi semua individu. Menjelang momen International Women's Day (IWD) atau Hari Perempuan Internasional 8 Maret, semangat mewujudkan kesetaraan gender harus kita mulai dengan langkah nyata.

Untuk mempercepat tercapainya kesetaraan gender, diperlukan pendekatan strategis yang mengatasi hambatan sistemik, menciptakan lingkungan inklusif, dan mempromosikan keadilan gender dalam setiap aspek pekerjaan. Langkah konkret seperti apa itu? Simak informasinya seperti melansir laman International Women's Day!

1. Komitmen dan Akuntabilitas Kepemimpinan

Dukungan dari atas ke bawah: Pimpinan perusahaan harus menunjukkan komitmen secara terbuka terhadap kesetaraan gender dan aktif mendukung kemajuan perempuan dalam organisasi.

Tujuan yang terukur: Tetapkan target yang jelas dan terukur terkait keberagaman gender di semua level, terutama dalam posisi kepemimpinan, serta pastikan para pemimpin bertanggung jawab terhadap pencapaian target tersebut.

2. Praktik Rekrutmen dan Perekrutan yang Adil

Proses seleksi bebas bias: Gunakan proses rekrutmen yang mengurangi bias, seperti sistem perekrutan buta (blind recruitment) atau teknologi AI untuk menilai kandidat secara objektif.

Panel wawancara yang beragam: Pastikan panel wawancara terdiri dari individu dengan latar belakang yang beragam guna meminimalkan bias dan menciptakan lingkungan yang inklusif.

Deskripsi pekerjaan yang inklusif: Tinjau kembali deskripsi pekerjaan agar tidak mengandung bahasa yang dapat menghambat perempuan untuk melamar.

Baca Juga: Pentingnya Rekrutmen Tanpa Diskriminasi untuk Kesetaraan Pekerja, Ini yang Perlu Dilakukan

3. Dukungan terhadap Keseimbangan Kehidupan Kerja dan Pribadi

Kebijakan kerja fleksibel: Sediakan pilihan kerja fleksibel seperti jam kerja yang lebih fleksibel, opsi kerja jarak jauh, dan program kerja berbagi (job-sharing) untuk membantu perempuan menyeimbangkan pekerjaan dan tanggung jawab keluarga.

Cuti orang tua: Berikan cuti orang tua yang cukup bagi baik ibu maupun ayah untuk mendorong pembagian tanggung jawab dalam pengasuhan anak.

Dukungan bagi pengasuh: Tawarkan program dukungan bagi pekerja yang memiliki tanggung jawab pengasuhan, seperti subsidi penitipan anak atau fasilitas penitipan anak di tempat kerja.

4. Program Mentorship dan Sponsorship

Inisiatif bimbingan: Ciptakan program bimbingan di mana perempuan senior membimbing perempuan junior untuk membantu mereka dalam pengembangan karier.

Dukungan dari pemimpin: Dorong pemimpin senior untuk mensponsori perempuan dengan memberikan mereka kesempatan dan visibilitas yang lebih luas dalam organisasi.

5. Pelatihan tentang Bias Gender dan Kepemimpinan Inklusif

Kesadaran terhadap bias: Laksanakan pelatihan rutin untuk membantu karyawan mengenali dan mengatasi bias tak sadar, mikroagresi, dan stereotip gender.

Baca Juga: Nama Ibu di Ijazah: Langkah Kemendikbudristek dan Komnas Perempuan Atasi Bias Gender

Pelatihan kepemimpinan inklusif: Bekali pemimpin dengan keterampilan yang diperlukan untuk membangun tim yang inklusif, mengenali bakat yang beragam, dan mendukung pertumbuhan karier semua karyawan.

6. Mempromosikan Kesetaraan Upah

Audit gaji: Lakukan audit gaji secara berkala untuk memastikan tidak ada kesenjangan upah antara perempuan dan laki-laki yang melakukan pekerjaan setara.

Transparansi dalam struktur gaji: Buka informasi terkait skala gaji untuk meningkatkan kesadaran terhadap kesenjangan upah dan memastikan struktur gaji yang lebih adil.

Perbaikan ketimpangan: Ambil tindakan untuk mengoreksi ketimpangan gaji yang ditemukan dalam audit.

7. Membangun Budaya Inklusi

Kebijakan nol toleransi terhadap pelecehan: Terapkan kebijakan ketat terhadap pelecehan dan diskriminasi di tempat kerja serta pastikan tersedia mekanisme pelaporan yang aman.

Kelompok sumber daya karyawan: Dukung pembentukan jaringan perempuan atau kelompok sumber daya karyawan yang mendorong keberagaman dan inklusi.

Merayakan keberagaman: Rayakan pencapaian perempuan di dalam organisasi sebagai inspirasi dan contoh bagi karyawan lainnya.

Baca Juga: Riset Kenaikan Gaji Pekerja di Indonesia Tahun 2025: Optimisme di Tengah Tantangan

8. Peluang Pengembangan Karier

Pelatihan dan pengembangan keterampilan: Pastikan perempuan memiliki akses yang sama ke pelatihan kepemimpinan dan program pengembangan profesional.

Jalur karier yang jelas: Tetapkan jalur karier yang transparan dan sistem mentoring untuk membantu perempuan mencapai posisi kepemimpinan.

Promosi dari dalam: Budayakan promosi internal untuk posisi kepemimpinan guna memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berkembang.

9. Mengatasi Pelecehan Seksual dan Kekerasan di Tempat Kerja

Kebijakan dan mekanisme pelaporan yang jelas: Terapkan kebijakan tegas serta sistem pelaporan yang aman dan rahasia bagi korban pelecehan seksual.

Pendidikan dan kesadaran: Sosialisasikan hak dan tanggung jawab karyawan dalam mencegah pelecehan seksual melalui program edukasi di tempat kerja.

10. Pengambilan Keputusan Berbasis Data

Pemantauan keberagaman gender: Kumpulkan dan analisis data terkait rekrutmen, gaji, promosi, dan evaluasi kinerja berdasarkan gender.

Tindakan berbasis data: Gunakan data ini untuk mengidentifikasi pola dan bias yang menghambat kemajuan perempuan, serta buat intervensi yang sesuai.

Dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, organisasi dapat menciptakan tempat kerja yang lebih inklusif bagi perempuan. Implementasi kebijakan dan budaya kerja yang mendukung kesetaraan gender tidak hanya berdampak positif bagi karyawan perempuan, tetapi juga meningkatkan efektivitas organisasi secara keseluruhan.

Memberikan dukungan bagi sesama perempuan di tempat kerja adalah langkah nyata untuk membangun lingkungan kerja yang lebih adil dan setara. Dengan kerja sama antara individu, organisasi, dan kebijakan yang berpihak pada kesetaraan, kita dapat menciptakan perubahan yang signifikan dan berkelanjutan.

Baca Juga: Sudah Ada Undang-Undangnya, Tapi Kenapa Perempuan Karier Masih Alami Diskriminasi di Tempat Kerja?

(*)

Sumber: International Womens Day
Penulis:
Editor: Arintha Widya

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Bukan Hanya Hipotermia, Ini Masalah Kesehatan saat Mendaki Gunung Tinggi