Parapuan.co – Enggak bisa dipungkiri ketika kita merasakan benjolan di payudara, sebagian besar dari kita pasti akan berpikir bahwa benjolan tersebut adalah kanker. Padahal faktanya, benjolan di payudara tidak selalu pertanda adanya kanker, lho.
Ada beberapa benjolan yang merupakan tumor jinak; tidak berbahaya dan tidak berpotensi menjadi kanker.
Dilansir dari nhs.uk via Nakita.id, sebagai perempuan kita harus waspada jika benjolan payudara muncul bersamaan dengan munculnya benjolan di ketiak atau ketika ada perubahan lain yang tidak biasa pada payudara.
Kondisi ini juga termasuk gejala seperti puting yang berputar ke dalam, kulit berlesung atau keluarnya cairan puting yang disertai darah. Jika kita mengalami kondisi seperti itu, bisa jadi kita mengalami kanker payudara.
Artinya jika Kawan Puan tidak merasakan tanda-tanda seperti di atas, kita tidak perlu terlalu khawatir.
Oleh karena itu, kenali ciri-ciri benjolan lain yang bisa terjadi pada payudara.
Melansir dari Kompas.com oleh Grid.ID, menurut dokter spesialis bedah, dr. Yudit Anastasia Sari M. Biomed, Sp.B, ada beberapa benjolan di payudara yang bisa dikenali, di antaranya:
Baca Juga: Duh, Tanaman Juga Bisa Terkena Penyakit Ini Saat Musim Hujan lo
Fibroadenoma adalah sejenis tumor jinak paling sering menyerang wanita muda berusia 15-35 tahun.
Menurut dr. Yudit, penyebab tumor jinak ini muncul adalah karena sel-sel kelenjar dan jaringan ikat di payudara tumbuh secara berlebihan karena adanya pengaruh hormon.
Adapun ciri-ciri benjolan fibroadenoma yaitu bisa digerakkan, bahkan berpindah-pindah dari satu sisi ke sisi lain.
Jika benjolan ini ditekan tidak terasa sakit namun terasa padat, berbentuk bulat atau oval, serta kenyal.
Meskipun tergolong ke dalam jenis tumor, menurut dr. Yudit, fibroadenoma tidak berpotensi berkembang menjadi kanker.
Fibrokistik
Fibrokistik merupakan tumor jinak yang bisa hilang dan muncul lagi sesuai dengan siklus menstruasi. Biasanya, fibrokistik terjadi pada perempuan berusia 20-50 tahun.
Ciri-ciri dari benjolan ini adalah benjolan dapat teraba lebih dari satu bisa di salah satu payudara atau keduanya.
Biasanya benjolan ini diikuti oleh rasa kencang atau bengkak pada payudara serta sedikit rasa sakit yang bisa semakin terasa ketika menstruasi datang.
Mungkin orang-orang lebih familiar dengan kista di rahim, padahal kista dapat tumbuh di bagian tubuh mana saja termasuk payudara.
Kista merupakan benjolan berisi cairan yang dapat terbentuk pada salah satu atau kedua payudara.
Penyebab kista payudara belum dapat dipastikan; namun menurut dr. Yudit, kista tidak bersifat kanker karena benjolannya hanya berisi cairan.
Baca Juga: Ini Dia, 5 Penyakit Langganan di Musim Hujan dan Cara Menghindarinya
Papilloma intraductal
Sama halnya dengan fibroadenoma dan fibrokistik, papilloma intraductal adalah tumor jinak yang tidak berpotensi menjadi kanker.
Benjolan yang muncul biasanya terbentuk pada kelenjar susu dan dapat diraba di dekat area puting.
Jika ciri-cirinya demikian, kamu tidak perlu khawatir karena kondisi ini bukan faktor risiko peningkatan kanker payudara.
Tapi kalau benjolannya berada jauh dari puting dan berukuran kecil, maka kamu harus waspada karena kondisi ini justru dapat berkembang menjadi kanker.
Umumnya, benjolan papilloma intraductal hanya berukuran 1-2 cm dan sering terjadi pada wanita usia 35-55 tahun.
Seperti halnya kista, lipoma dapat muncul di bagian tubuh mana saja termasuk payudara.
Bedanya, jika kista merupakan benjolan berisi cairan, lipoma adalah benjolan lemak yang tumbuh secara perlahan di bawah kulit.
Jangan khawatir karena lipoma adalah tumor jinak yang tidak berbahaya dan tidak berpotensi menjadi kanker. Sebagai informasi Kawan Puan, penyebab lipoma Belum diketahui secara pasti, tapi kemungkinannya adalah faktor genetik.
Kondisi ini dapat terjadi pada siapapun dari segala usia, namun lipoma lebih sering terjadi pada orang berusia 40-60 tahun.
Meski tidak berbahaya, kelima benjolan di atas tetap perlu dikonsultasikan oleh dokter, apalagi jika kamu merasa tidak nyaman dengan benjolan tersebut.
(*)
Baca Juga: Kenali Gejala Overhidrasi, Kelebihan Minum yang Bisa Sebabkan Tubuh Keracunan Air Putih