Parapuan.co – Kehamilan adalah anugerah paling indah yang dirasakan oleh pasangan yang sedang menantikan momongan dalam rumah tangga.
Sang ibu punya perasaan berbunga-bunga menantikan Si Kecil hadir.
Tentu saja hal ini merupakan nikmat yang tak bisa tergantikan oleh apapun.
Namun dengan berjalannya waktu, “naluri perempuan” Sang Ibu muncul ketika berhubungan dengan berat badan.
Sehingga bagi beberapa ibu, berat badan selama hamil pun menjadi masalah penting.
Baca Juga: Sehat Ketika Hamil, Perempuan Wajib Konsumsi 4 Daftar Makanan Ini
Jangan sampai dengan alasan “demi si dedek” maka berat badan dibiarkan bertambah apa adanya.
Jangan juga karena berat badan bertambah, lalu Kawan Puan atau kenalan yang tengah hamil, menahan atau mengurangi makan.
Meski pertambahan berat badan selama kehamilan tak bisa kita hindari, ia harus terkontrol.
Pendapat makin besar bayinya makin bagus itu tidak tepat.
Ingatlah bahwa bayi yang lahir 3,8 kg belum tentu lebih sehat daripada yang lahir 3,2 kg, misalnya.
Mengendalikan berat badan ini juga bermanfaat untuk easy delivery alias supaya persalinan menjadi lebih mudah bagi ibu.
Untuk itu, ibu hamil atau Kawan Puan yang sedang mengandung, wajib menjaga asupan zat gizi.
Perbanyaklah protein, sayur, buah, kurangi lemak yang tidak bagus, serta mengontrol konsumsi gula.
Baca Juga: Kerap Diabaikan, Bisa Jadi Ini yang Jadi Penyebab Sulit Hamil
Lalu bagaimana cara menjaga berat badan saat hamil?
Untuk menjaga berat badan semasa kehamilan, ada beberapa hal yang dapat Kawan Puan lakukan.
Bolehlah nasi putih sesekali diganti nasi merah untuk mendapatkan serat supaya kenyang lebih lama.
Selain nasi merah, rasa kenyang juga bisa didapat dengan mengonsumsi roti jenis whole wheat.
Jadi bila sebelumnya ibu hamil cuek dengan berat badan, alias mau gemuk atau mau kurus, ada baiknya kini lebih peduli dalam mengendalikan berat badan saat hamil.
Sebab kehamilan yang sehat memerlukan berat badan yang terkontrol, dalam arti tidak kurang tapi juga dijaga agar jangan sampai berlebih.
Bagaimana dengan kondisi kehamilan awal saat ibu hamil sering merasa anti dengan makanan?
Baca Juga: Tampil Cantik Saat Hamil Bukanlah Halangan, 9 Tips Ini Jadi Kuncinya
Misalnya, pada trimester pertama banyak ibu hamil mengeluh sulitnya makan karena mual dan muntah.
Keadaan itu memang wajar terjadi dan normal dialami oleh ibu hamil, tapi hal itu tentu tidak boleh dibiarkan.
Kurangnya asupan makanan pada ibu hamil justru akan membuat bayi mempunyai berat lahir rendah.
Lalu, janin akan kehilangan peluang untuk mengembangkan otaknya secara maksimal juga dampak lainnya.
Tapi harus diingat, pertambahan berat badan yang berlebihan juga wajib dihindari karena berisiko munculnya penyakit diabetes, jantung, hingga melahirkan bayi besar (giant baby).
Jadi, ibu hamil harus menjaga asupannya terutama juga kebutuhan mengonsumsi camilan di sela-sela waktu makan.
Camilan sehat wajib dikonsumsi, yaitu yang tidak mengandung gula berlebihan seperti permen, cokelat, aneka kue manis atau es krim.
Hindari juga makanan yang mengandung lemak tinggi seperti aneka gorengan.
Baca Juga: Pengaruhi Janin, Mandi Air Panas Ternyata Berbahaya Bagi Ibu Hamil, Ini Risikonya
Cobalah pilih camilan sehat dan mengenyangkan, yang baik untuk kita dan janin dalam kandungan.
Yang baik adalah kalau camilan itu berupa buah segar, bubur kacang hijau, aneka olahan sayur lezat dan sebagainya.
Perhatikan pula waktu yang tepat dalam mengonsumi camilan.
Ini artinya jangan setiap saat, tetapi baiknya adalah dikonsumsi di antara waktu makan utama.
Dengan demikian, kita dapat mencegah kelebihan berat badan selama kehamilan. (*)