Parapuan.co - Melamun menjadi kegiatan menyenangkan ya, Kawan Puan?
Apalagi, kalau melamun keinginan di masa depan, duh, rasanya bisa bikin senyum-senyum sendiri.
Tapi, tahukah kamu, kalau sebetulnya berhayal bermanfaat untuk perkembangan diri kita, lo.
Baca Juga: Catat! Ini 4 Manfaat Melakukan Sexting Bersama Pasangan
Melansir dari Glamour, Gabriele Oettingen, Ph.D., professor psikologi dari Universitas New York, menjelaskan bahwa sebetulnya melamun merupakan fantasi atau pandangan tentang masa depan.
Tentunya, namanya juga melamun, tidak ada batasan mimpi apa yang harus kita pikirkan saat berhayal.
"Kamu bisa berhayal tentang masa lalu, kejadian di masa sekarang, tetapi kita seringnya melamun tentang masa depan. Ini merupakan kebebasan pikiran dan pandangan yang tidak dibatasi dari pengalaman kita," ujarnya.
Tapi, kamu juga perlu memberikan batasan ya, terhadap dirimu sendiri.
Sebab, tak jarang kalau orang sering jadinya candu saat melamun sehingga membuat mereka jadi bergantung dengan khayalan.
Baca Juga: Bagaikan Mengupas Bawang Merah, Begitulah Proses Pemulihan Inner Child Terluka
Jadinya, terkadang lamunan bisa membuat seseorang menjadi anxiety dan depresi, lo.
Duh, jangan sampai ya, Kawan Puan!
"Ketika kamu membiarkan pikiran berjalan-jalan, sangat bagus kalau kamu tahu arahnya," jelas Leslie Ellis, Ph.D., sebagai psikoterapis, guru, dan penulis A Clinician’s Guide to Dream Therapy.
Kecanduan melamun juga bisa membuat kamu jadi tidak fokus dengan kehidupan nyata.
Bila kamu menghabiskan waktu terlalu lama melamun, itu bisa membuat hubungan kita dengan orang lain jadi berkurang, dan kita lari dari tanggung jawab.
Tapi, enggak apa-apa kok, kalau masih mau melamun asalkan tetap jaga batasan diri dengan hayalan ya.
Nah, berikut ini 5 manfaat melamun yang berguna untuk kehidupan Kawan Puan.
Baca Juga: Bukan Cuma Masa Pacaran Saja, Ini Manfaat Kencan Setelah Menikah
1. Melamun meningkatkan kreativitas
Pernahkah saat kamu melamun, tiba-tiba mendapatkan ide untuk menyelesaikan pekerjaan?
Nah, sebetulnya, melamun yang membuat kita jadi bisa kreatif.
Ini juga berhasil ditunjukan dari studi UC Santa Barbara yang menanyakan pesertanya untuk membebaskan pikiran saat menyelesaikan masalah. Hasilnya?
41 persen grup merasa lebih baik dibandingkan grup yang tidak mengistirahatkan pikiran mereka. Jadi, cobalah melamun saat sedang istirahat ya.
Baca Juga: Bukan Cuma Masa Pacaran Saja, Ini Manfaat Kencan Setelah Menikah
2. Melamun bisa mengendalikan kecemasan
Sebuah penelitian dari Universitas Columbia pada 2016 lalu, menemukan bahwa membiarkan pikiran untuk melamun bisa membuat anxiety mereka berkurang.
Sama dengan meditasi, daripada menekan perasaan untuk pergi, lebih baik mengenali, menerima, dan biarkan pikiran mengalir.
Baca Juga: Bukan Cuma Masa Pacaran Saja, Ini Manfaat Kencan Setelah Menikah
3. Bisa meningkatkan kualitas hubungan
"Ketika kita membayangkan sesuatu yang kaya dengan gambar yang jelas dan bahkan jika kita dapat melibatkan indra lain, otak kita tidak membedakannya dari kenyataan," ujar Leslie.
Jika kita membayangkan hubungan yang benar-benar tulus dengan seseorang, sebagian besar rasanya seperti kita memang memilikinya.
Jadi, saat kita berhayal tentang pasangan, teman, atau keluarga, kita sama halnya dengan membangun perasaan cinta dan koneksi terhadap orang lain.
Baca Juga: Bukan Uang dan Materi, Lakukan Hal Ini Biar Hidup Semakin Bahagia
4. Melamun meningkatkan produktivitas kerja
Agar kita bisa produktif caranya ya, dengan mengambil istirahat. Dan, lebih baik bila menggunakan waktu istirahat sebentar saja untuk melamun.
Sebuah studi di Institut Teknologi Georgia menemukan bahwa orang yang suka melamun merasa lebih dirinya lebih segar dan menemukan energi baru untuk bisa menyelesaikan pekerjaan selanjutnya.
Baca Juga: Bukan Uang dan Materi, Lakukan Hal Ini Biar Hidup Semakin Bahagia
5. Bisa bikin lebih bahagia saat kerja
Stres soal pekerjaan hal yang sering kita alami, tapi cobalah melamun.
Melamun bisa meningkatkan mood kita, lo. Sehingga kita akan merasa lebih bahagia saat bekerja.
Nah, selamat mencoba melamun ya, Kawan Puan! (*)
