Waspada! Ini 4 Bahaya Diet Air Putih yang Tidak Boleh Disepelekan

Putri Mayla - Kamis, 1 April 2021
Waspadai diet air putih.
Waspadai diet air putih. spukkato

Parapuan.co - Apakah Kawan Puan pernah mendengar diet air putih atau water fasting?

Itu adalah tipe diet yang membatasi semua makanan dan minuman, kecuali air putih.

Pola diet ini menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir karena dianggap sebagai cara cepat menurunkan berat badan. Namun, ada bahaya dari diet air putih ini.

Pasalnya, para pelaku diet air putih menjalankannya selama 24 hingga 72 jam. Padahal, durasi puasa harusnya tidak boleh lebih dari itu tanpa pengawasan medis.

Baca Juga: Makan Teratur dan Kunyah Perlahan, Ini Dia 4 Tips Diet Tanpa Rasa Lapar yang Patut Dicoba

Melansir Kompas.com, manfaat diet puasa salah satunya yaitu meningkatkan autofagi.

Autofagi merupakan proses dimana tubuh akan rusak dan mendaur ulang bagian-bagian sel lama yang membahayakan.

Selain itu, diet air putih juga diyakini dapat membantu menurunkan tekanan darah, memperbaiki sensitivitas insulin, hingga mencegah risiko penyakit kronis.

Namun, diet air putih memiliki sejumlah risiko yang berpotensi membahayakan bagi tubuh. Berikut bahaya diet air putih yang PARAPUAN rangkum. Simak, yuk!

1. Menurunkan berat badan dengan salah

Diet air putih memang bisa menurunkan berat badan secara cepat Kawan Puan. Soalnya, diet ini membatasi asupan kalori.

Sebuah penelitian menyebutkan, penurunan berat badan bisa mencapai sekitar 0,9 kilogram per hari, selama durasi puasa 24 hingga 72 jam.

Sayangnya, berat yang hilang itu kemungkinan bisa dari kehilangan air, karbohidrat, dan bahkan massa otot kita, lho.

Baca Juga: Sering Bingung Antara Kulit Kering atau Dehidrasi, Coba Saran Ahli untuk Tes Cubit

2. Menyebabkan dehidrasi

Meskipun para pelaku diet air putih hanya mengonsumsi air putih selama puasa, tetapi mereka  tetapi bisa mengalami dehidrasi.

Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya asupan cairan harian sekitar 20 - 30 persen dari makanan yang kita makan.

Jika kita hanya minum jumlah air yang sama setiap harinya tanpa makan apapun, maka tubuh bisa kekurangan asupan cairan.

Apa saja gejala dehidrasi?

Kawan Puan bisa mengalami pusing, mual, sakit kepala, sembelit, tekanan darah rendah, hingga produktivitas rendah akibat kurang konsentrasi.

3. Mengalami hipotensi ortostatik

Kawan Puan pernah merasa pusing saat tiba-tiba berdiri?

Bisa jadi itu adalah hipotensi ortotastik, yang merupakan penurunan tekanan darah akibat tiba-tiba berdiri dan menyebabkan pusing hingga berisiko pingsan.

Pelaku diet air putih harus berhati-hati karena rentan terkena penyakit ini.

Pusing hingga risiko pingsan bisa membahayakan. Sebaiknya hentikan diet air putih jika mengalami tanda-tanda tersebut.

Baca Juga: Agar Kamar Tidur Rapi dan Nyaman, Lakukan 4 Tips Mudah Menatanya!

 

4. Memperparah kondisi kesehatan

Meski periode diet air putih relatif singkat, ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat diperparah oleh pola diet ini.

Orang dengan kondisi medis berikut sebaiknya tidak boleh diet air putih:

  • Asam urat: diet air putih dapat meningkatkan produksi asam urat, faktor risiko serangan asam urat.
  • Diabetes: diet air putih dapat meningkatkan risiko efek samping yang merugikan bagi penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2.
  • Gangguan makan: beberapa bukti menemukan bahwa diet air putih dapat memicu gangguan makan seperti bulimia, terutama pada remaja.

Diet air putih memiliki sejumlah risiko, dan ada baiknya Kawan Puan konsultasi dulu kepada ahli untuk mengetahui diet apa yang tepat sesuai kondisi tubuh.

Ada banyak pola diet yang aman untuk menurunkan berat badan, seperti puasa intermitten atau puasa hari alternatif. Yuk, carilah alternatif diet yang sesuai dengan kondisi diri sendiri. (*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Stylish Tanpa Ribet, Ini Tips Gaya Santai untuk CFD-an Akhir Pekan