Catat! Ini Makanan yang Baik Dikonsumsi Sebelum dan Sesudah Vaksinasi Covid-19

Parapuan.co - Vaksinasi Covid-19 sudah resmi dilakukan di Indonesia semenjak Januari.

Vaksinasi diharapkan bisa mengurangi penularan, menurunkan angka kematian akibat virus Covid-19.

Vaksinasi memiliki beberapa efek samping ringan hingga sedang. Namun, efek samping ini bisa berbeda tiap orang, bahkan ada yang tidak mengalami efek samping dari vaksin seperti mual atau pusing.

Baca Juga: Bagikan Kondisi Pengungsian Korban Bencana NTT, Marion Jola: 'Sangat Menyedihkan, Harus Berhimpit'

Untuk mempersiapkan vaksinasi, ada makanan dan minuman yang bisa coba dikonsumsi sebelum dan sesudah vaksinasi Covid-19.

Apa saja makanan dan minumannya?

Berikut rangkumannya untuk Kawan Puan yang PARAPUAN rangkum melansir dari laman Huffpost.

Teh jahe untuk mengatasi mual

Jahe memiliki khasiat yang sangat baik dan aman untuk mengatasi keluhan pencernaan. Teh jahe mudah dibuat di rumah Kawan Puan.

Hindari puasa atau melakukan sesuatu yang drastis seperti membuat jus atau detoks.

Baca Juga: Diet Mediterania, Pola Makan Sehat untuk Membantu Memperpanjang Umur

Hidrasi dengan minuman sehat

Demam yang disebabkan oleh vaksin dapat menyebabkan dehidrasi lho Kawan Puan.

Maka, minum minuman yang sehat untuk menghidrasi tubuh, seperti air mineral atau teh jahe.

Makan makanan sehat ala Mediterania

Cobalah untuk mulai makan makanan yang sehat beberapa minggu sebelum vaksinasi.

Kawan Puan bisa coba diet ala Mediterania. Diet ini diketahui memiliki efek anti inflamasi. Untuk memulainya, perlu beberapa minggu sebelum vaksin dilakukan.

Diet ini menggunakan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, Omega-3 yang sehat dan lemak tak jenuh tunggal seperti minyak zaitun, ikan, daging ayam, kacang-kacangan dan telur.

Baca Juga: Diet Mediterania, Pola Makan Sehat untuk Membantu Memperpanjang Umur

Ingat untuk membatasi konsumsi produk susu dan daging merah.

Sebuah studi menemukan bahwa seseorang berusia di atas 65 tahun yang makan lima atau lebih porsi buah dan sayuran per hari memiliki respons kekebalan yang lebih kuat terhadap vaksin pneumokokus. 

Daripada mereka yang makan kurang dari dua porsi buah dan sayuran.

Makanan diet indeks glikemik rendah

Diet indeks glikemik rendah bisa menjaga gula darah kita tetap stabil.

Sebuah penelitian tentang diabetes menunjukkan bahwa kadar glukosa yang lebih rendah cenderung bersifat anti inflamasi.

Baca Juga: 6 Manfaat Beras Hitam, Salah Satunya Bantu Menurunkan Berat Badan

Kawan Puan bisa mengonsumsi makanan yang menjaga kadar sehat gula darah seperti, sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian dan roti multigrain.

Untuk buah-buahan, Kawan Puan bisa menyiapkan beri dan apel.

Penuhi kebutuhan protein tubuh dengan telur dan kacang, seperti edamame.

Sup ayam

Sepertinya, sup ayam jadi makanan favorit kalau kita sedang tidak enak badan ya, Kawan Puan.

Kaldu pada sup ayam bisa menenangkan perut dan mudah dicerna.

Yogurt, kimchi, kefir 

Dr. Todd Born, seorang dokter dan spesialis nutrisi di Washington mengatakan, "usus yang sehat dapat meningkatkan respon imun terhadap vaksin."

Mikroba sehat yang ada dalam usus akan mempengaruhi sistem kekebalan secara langsung.

Baca Juga: Tips Berguna Agar Nutrisi Terpenuhi bagi Ibu Menyusui Saat Berpuasa

Todd menyarankan untuk makan makanan berfermentasi dan diet tinggi serat. Seperi yigurt, kimchi, kefir, atau minuman fermentasi lainnya.

Perlu diingat bahwa respon imun terhadap vaksin berbeda pada setiap orang.

Enggak ada salahnya untuk menyiapkan makanan sebelum dan setelah melakukan vaksinasi ya, Kawan Puan.

Memberikan nutrisi pada tubuh dengan minuman dan makanan sehat, tetap terhidrasi, istirahat cukup, dan gembira.

Hal itu bisa membantu sistem kekebalan tubuh merespon vaksin dengan baik dan pulih dengan cepat. (*)