Yang terakhir dapat melemahkan fungsi kekebalan, meningkatkan risiko cedera, dan mengurangi kemungkinan menurunkan berat badan.
Pada dasarnya, itu adalah mitos bahwa kamu harus mengurangi makanan dan makan hanya sangat sedikit untuk menurunkan berat badan.
Kamu hanya perlu berhenti makan lebih dari yang diperlukan untuk mempertahankan berat badan yang sehat.
Baca Juga: Tak Perlu Diet, Ini Kebiasaan Pagi yang Bisa Menurunkan Berat Badan
Fluktuasi berat badan normal
Penting juga untuk diketahui bahwa penurunan berat badan tidak selalu linier.
Normal jika berat badan berubah dari hari ke hari, bahkan jam ke jam.
Saat kamu menginjak timbangan, kamu mengukur semua yang memiliki berat.
Tidak hanya otot, tulang, dan lemak tubuh, tetapi juga volume air (yang dapat berubah dengan cepat dan liar), makanan yang tidak tercerna (bahkan jika nanti semuanya akan menjadi terbakar), dan limbah di saluran pencernaan yang belum dihilangkan oleh tubuh juga ikut terhitung sebagai berat dalam timbangan.
Jika kamu menahan air, karena PMS atau makanan ekstra asin, berat badanmu pada timbangan akan lebih tinggi, bahkan jika kamu kehilangan lemak tubuh secara bersamaan.
Yang penting adalah pola pribadimu. Jangan khawatir tentang fluktuasi sementara atau yang dapat diprediksi.
Di sisi lain, jika kamu melihat berat badan terus bertambah, bukannya pola naik-turun, atau jika pakaian Anda semakin ketat, perhatikan kebiasaanmu secara objektif.
Apakah Anda lebih sering memesan makanan untuk dibawa pulang (yang berarti kalori ekstra tersembunyi), atau sering ngemil karena stres?
Jika demikian, Kawan Puan dapat mengatasi masalah tersebut dan kemudian melanjutkan untuk melihat hasilnya. (*)