1. Konsultasi ke Dokter
Konsultasi terlebih dahulu ke dokter mengenai rencana puasa ramadhan yang akan dijalankan, merupakan hal wajib bagi penderita diabetes.
Jika Kawan Puan menderita diabetes tipe 1, masalah kesehatan lain akibat diabetes, bahkan mengalami hipoglikemia, dokter mungkin menyarankan untuk tidak berpuasa.
Namun, jika dokter menyarankan untuk mencoba, tanyakan seberapa sering Kawan Puan perlu memeriksa gula darah dan bagaimana mengonsumsi obat diabetes selama berpuasa. Terpenting, kita harus tahu kondisi kesehatan kita sebelum berpuasa.
Baca Juga: Ngantuk dan Lesu Saat Bekerja Selama Ramadan? Lakukan 5 Tips Ini
2. Perhatikan Tanda Gula Darah Rendah
Jika Kawan Puan mulai merasa gemetar, berkeringat, atau bingung, mungkin gula darah kamu terlalu rendah. Saat mengalami kondisi ini, segera batalkan puasa dan lakukan apa yang biasa Kawan Puan lakukan untuk mengobati hipoglikemia.
Beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi kondisi di atas ialag makan gel glukosa atau minum minuman manis, diikuti dengan makanan kecil seimbang saat kadar gula darah kembali normal.
Baca Juga: Bisa Jadi Menu Buka Puasa, Ini Sederet Manfaat Makan Salad Bagi Tubuh
3. Perhatikan Makanan Saat Buka Puasa
Hati-hati dengan makanan yang Kawan Puan makan saat berbuka, ya. Makan terlalu banyak karbohidrat setelah puasa bisa menyebabkan kadar gula rendah menjadi tinggi.
Oleh karena itu, pilih makanan ringan yang sehat dan memiliki kandungan nutrisi seimbang.