Tanda-tanda Seseorang Mengalami Trauma Pasca Bencana, Begini Penanganannya

Maharani Kusuma Daruwati - Selasa, 13 April 2021
Banjir bandang di Kupang, NTT
Banjir bandang di Kupang, NTT tribunnews.com

Ketika pada saat bencana, kami para psikolog atau tenaga professional psikologi ini tidak hanya menangani satu persatu.

Tapi juga memberikan penanganan yang sifatnya untuk membangun dukungan sosial bagi penyintas.

Jadi, ketika nanti sudah kembali pada aktivitas pasca bencana, aktivitas mereka sehari-hari, mereka punya kelompok dan orang-orang yang sistem dukungannya sudah terbangun.

Namun, bila penyintas ini ternyata tetap mengalami trauma, berarti mereka harus mendapatkan bantuan profesional, baik itu psikolog maupun psikiater.

Baca Juga: Seni Sebagai Kegiatan Trauma Healing Bagi Anak-anak Pasca Bencana Alam

Ini tentunya membutuhkan dukungan dari orang-orang di sekitarnya, entah itu keluarga atau tetangga, artinya masyarakat di lingkungannya.

Karena tidak selalu penyintas ini tahu ke mana mereka harus mengakses layanan psikologi, tidak tahu siapa yang harus dihubungi.

Bahkan mereka tidak tahu bahwa kondisi mereka itu sebenarnya dampak trauma dari musibah yang mereka alami.

Sangat mungkin bahwa penyintas tidak menyadari dirinya mengalami stres pasca trauma dan memilih menghindar bersosialisasi, sehingga orang-orang di sekitarnya yang perlu peka atau mampu mengenali kondisi tersebut.



REKOMENDASI HARI INI

Peran Perempuan Minim, DPR Refleksi Pemilihan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK 2024-2029