Parapuan - Kawan Puan, kamu wajib tahu bahwa masa emas tumbuh kembang anak berada pada 1.000 hari awal kehidupannya.
Otak mengalami perkembangan paling cepat di fase tersebut.
Maka dari itu, anak butuh asupan nutrisi yang tepat berkualitas dalam mendukung perkembangan otak dan jaringan tumbuh kembang lainnya.
Salah satu asupan penting yang dibutuhkan anak di masa awal pertumbuhannya adalah protein hewani dengan kandungan 9 asam amino esensial (AAE) guna mendukung pertumbuhan linier dan perkembangan otak untuk modal kesehatan anak di masa depan.
Baca Juga: Hindari Malnutrisi, 9 AAE Ini Wajib Terpenuhi untuk Pertumbuhan Anak
Melalui acara virtual Media Scientific Session yang diselenggarakan oleh PT Frisian Flag Indonesia, Kamis (15/4) Dokter Anak Spesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik pada Anak, Prof. Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A(K) menyatakan kandungan 9AAE berperan penting dalam membantu pertumbuhan dan kecerdasan otak anak, termasuk dalam kondisi malnutrisi.
"Jika anak kurang mendapat asupan 9AAE di masa emas pertumbuhannya, maka pembentukan otaknya pun bisa tidak maksimal," pungkasnya
Salah satu penyakit yang ditakuti di seluruh dunia adalah stunting, karena dapat merusak generasi suatu bangsa.
Pasalnya, anak dengan kondisi stunting dapat mengalami gangguan fungsi kognitif dan penurunan sistem imun serta obesitas dan hipertensi saat dewasa.
Di Indonesia sendiri, per 2018, terdapat 18 provinsi dengan prevalensi stunting 30-40%.
Dimana angka tersebut membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan kasus stunting terbesar di Asia Tenggara.
Prof. Dr. dr. Damayanti R Sjarif, Sp.A(K) mengatakan bahwa anak dengan kondisi stunting akan memiliki ketertinggalan dari anak-anak lain dan sulit untuk ditanggulangi, sehingga harus dicegah sedini mungkin.
Baca Juga: Ini 9 Asam Amino Esensial yang Dibutuhkan Untuk Tumbuh Kembang Anak
Maka dari itu, ia menyarankan bahwa sebaiknya anak mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan, yang kemudian diikuti dengan MPASI bergizi tepat.
9AAE menjadi kandungan yang perlu mendapat perhatian besar dalam memaksimalkan tumbuh kembang anak.
Sebab, protein hewani dengan 9AAE bila dikonsumsi dalam jenis yang lengkap dan jumlah yang tepat dapat membantu mencegah stunting.
Disamping itu, berbagai studi menunjukkan bahwa protein hewani menjadi sumber 9AAE yang lebih baik dari protein nabati.
Pasalnya, protein hewani memiliki 9AAE dalam jenis yang lengkap, berbeda dengan protein nabati yang memiliki limiting amino acids (hilangnya salah satu kandungan dari 9AAE).
Hal tersebut menjadi penting karena kekurangan satu jenis asam amino dapat menurunkan kinerja hormon pertumbuhan hingga 34%.
Angkanya bisa makin meningkat sampai 50% apabila tubuh sama sekali tidak mendapatkan asam amino esensial secara lengkap baik dalam hal jenis dan jumlahnya.
Adapun sumber protein hewani dan 9AAE yang terbaik berdasarkan nilai bioavailabilitasnya adalah susu, telur, ikan, ayam dan daging.
Baca Juga: Ini Rekomendasi 5 Jenis Susu untuk Menunjang Nutrisi Selama Masa Kehamilan
Sayangnya menurut Prof. Dr. dr. Damayanti R Sjarif, Sp.A(K) di Indonesia, protein hewani justru kalah populer dengan protein nabati sebagai makanan pelengkap atau pendamping ASI.
"Ini adalah paradigma yang salah dan harus dibenahi bersama-sama. Kita harus memberi asupan dengan kandungan protein yang berkualitas, khususnya asam amino esensial yang yang ada dalam jenis yang lengkap serta jumlah yang cukup pada protein hewani,” tegasnya.(*)