Parapuan.co - Mengalami body shaming atau diejek karena penampilan fisik memang tidak mengenakkan dan dapat membuat orang yang diejek merasa tidak percaya diri.
Body shaming sendiri dapat terjadi secara langsung ketika berinteraksi secara fisik dengan orang lain, maupun di dunia maya seperti di media sosial.
Khususnya di media sosial, mungkin Kawan Puan pernah melihat komentar sejumlah pengguna media sosial yang memperolok penampilan fisik pengguna media sosial lainnya.
Atau mungkin kamu sendiri pernah mengalami hal buruk serupa di media sosial.
Body shaming dapat terjadi pada siapa saja, baik masyarakat, selebriti, maupun tokoh publik.
Baca Juga: Perempuan Sering Jadi Korban, Ini 5 Cara Ampuh Hadapi Body Shaming
Salah satu selebriti yang baru-baru ini mengalaminya adalah penyanyi Yuni Shara (48).
Tribunnews.com menginformasikan bahwa seorang warganet mengomentari keriput pada foto Yuni yang diunggah penyanyi tersebut beberapa tahun lalu di Instagram.
Namun, Yuni menanggapi komentar nyinyir itu dengan bijak dan mengungkapkan bahwa dirinya tampil apa adanya.
"Saya santai bangeeet dengan keriput saya," kata Yuni melalui akun Instagramnya, seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Sayang ucapan penyanyi bernama asli Wahyu Setyaning Budi tersebut sudah lenyap dari akun Instagramnya sehingga tak bisa dilampirkan dalam artikel.
Nah, kalau Kawan Puan sedang atau pernah mengalami body shaming juga di media sosial, berikut cara untuk menghadapinya, seperti dilansir dari situs Entrepreneur.com.
Kenali Musuhmu
Siapapun bisa menjadi korban maupun pelaku body shaming, termasuk diri kita sendiri, kerabat, teman, bahkan orang yang tak kita kenal.
Maka itu kita sebaiknya memerhatikan orang-orang yang terkoneksi dengan diri kita di media sosial.
Jika ada di antara mereka yang sering berkomentar nyinyir terhadap penampilan fisik kita maupun orang lain, sebaiknya jangan terkoneksi dengan orang tersebut di media sosial.
Walaupun dia adalah teman kita di sekolah maupun lingkungan kerja, atau bahkan saudara sendiri, keluarkan orang tersebut dari daftar teman kita di media sosial.
Dengan begitu, peluang kita mengalami body shaming di media sosial dapat berkurang.
Baca Juga: Sering Lakukan Body Shaming Terhadap Diri Sendiri? Yuk, Mulailah Menghargai Tubuhmu
Jangan Tanggapi
Apabila kita sewaktu-waktu diejek karena penampilan fisik kita, diamkan.
Jangan repot-repot untuk menanggapi komentar buruk orang lain terhadap wajah atau tubuh kita.
Sebab, jika kita merespons, maka pelaku body shaming dapat merasa senang dan berpotensi melontarkan ejekan-ejekan berikutnya.
Dengan kita mendiamkan mereka, maka para pelaku body shaming akan merasa diabaikan sehingga berhenti mengganggu kita.
Rencanakan Balasan dengan Baik
Kalau kita sudah mendiamkan pelaku body shaming namun tak berhasil dan mereka justru semakin keterlaluan, maka kita boleh membalasnya.
Namun, kita tetap harus perhatikan dan atur kata-kata yang mau kita ucapkan untuk merespons ejekannya.
Selain itu, ingatlah untuk tidak membalasnya dengan amukan.
Balaslah dengan ucapan santai dan tenang seperti Yuni.
Ingat, jangan melawan api dengan api sebab dapat membuat keadaan semakin parah.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Ajarkan Body Image dan Self Love pada Anak, Kuncinya Mulai dari Diri Sendiri
Bersikap Positif
Satu lagi cara yang dapat membungkam para pelaku body shaming adalah dengan bersikap positif terhadap fisik kita sendiri.
Misalnya, ada segelintir orang yang mengomentari foto kita di media sosial.
Menurut mereka, tubuh kita di foto tersebut jauh dari kata ideal.
Untuk membalasnya, kita bisa mengunggah satu atau lebih foto diri kita yang lain disertai dengan tulisan, "Aku bahagia dengan diriku sendiri."
Sikap positif demikian dapat membuat para pelaku body shaming merasa ejekannya tidak mempan terhadap diri kita, sehingga akan berhenti memperolok.
Baca Juga: Waspada! Tingginya Sesi Online Bisa Picu Kekerasan Berbasis Gender Online
Belajar Cintai Diri Sendiri
Terakhir, cintailah diri kita sendiri sebagaimana adanya.
Mulai belajar menerima kelebihan dan kekurangan diri kita secara tampilan fisik.
Semua manusia adalah unik, termasuk diri kita sendiri.
Jika ada yang mengatakan hal buruk mengenai penampilan kita, itu sebetulnya menunjukkan sifat negatif pada diri mereka yang gemar menghina orang lain.
Jadikanlah itu semacam reminder atau pengingat bagi diri kita untuk tidak bersifat negatif seperti mereka.
Jadi, kalau Kawan Puan berhadapan dengan orang yang melakukan body shaming terhadap dirimu, silakan dicoba cara-cara ini, ya. (*)